Budidaya Melon Ponjong: Manis di Lidah, Manis di Kantong

Nanishuka

0 Comment

Link
Image

Ponjong (kupass.com) – Gaya hidup sehat semakin penting di era modern ini, mengingat banyaknya keluhan kesehatan akibat pola makan yang tidak seimbang dan kurangnya aktivitas fisik. Inilah yang mendorong Anang Sutrisno, ST, warga Tembesi, Kalurahan Ponjong, Kapanewon Ponjong, Gunungkidul, untuk mengkampanyekan pola hidup sehat melalui budidaya melon.

Saat pandemi Covid-19 melanda beberapa tahun lalu, Anang menyadari pentingnya meningkatkan imunitas tubuh untuk melawan berbagai penyakit. Ia percaya bahwa pola hidup sehat adalah kuncinya, dan salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan mengonsumsi buah-buahan berkualitas.

Anang kini mengelola kebun melon modern di Ponjong dengan Brand KOKO MELON wingking farm yang dibantu Pak Hariyadi dan Juga Pak Agus, yang dirancang untuk mudah direplikasi oleh petani lain. Melon yang ia tanam termasuk dalam kasta tertinggi di bidang pertanian hortikultura, dan hasilnya terbukti memuaskan. Dengan masa tanam hanya sekitar 3 bulan, kebun melon ini menawarkan peluang bisnis yang menjanjikan.

KOKO MELON Winking Farm
KOKO MELON Winking Farm

Proses Budidaya Melon: Mudah dan Efisien

Pada bulan pertama, Anang mempersiapkan lahan dengan memberikan pupuk kandang dan menggemburkan tanah. Setelah itu, ia membentuk bedeng dan menutupi lahan dengan mulsa plastik. Lahan dibiarkan selama 2 minggu sebelum biji melon disemai. Setelah 1 minggu, bibit melon yang telah tumbuh dipindahkan ke lahan utama.

Sistem pengairan modern yang diterapkan Anang memungkinkan penyiraman lahan dilakukan secara efisien, mendukung pertumbuhan optimal tanaman. Pada hari ke-25, Anang melakukan pemangkasan daun dan memilih buah untuk memastikan nutrisi terserap dengan baik, menghasilkan buah yang berkualitas tinggi.

Budidaya Buah Melon Menjanjikan dengan Konsep Wisata Petik Buah Ala KOKO MELON
Budidaya Buah Melon Menjanjikan dengan Konsep Wisata Petik Buah Ala KOKO MELON

Buah melon biasanya siap dipanen dalam 65-70 hari setelah penanaman, atau sekitar 2 bulan setelah bibit dipindahkan ke lahan. Agar rasa manis melon semakin maksimal, buah didiamkan selama 2-3 hari sebelum dikonsumsi.

Potensi Bisnis Melon Ponjong

Di Salah satu Kebun Mitra KOKO MELON di Siderejo Ponjong, dengan lahan seluas 1.250 m², Mitra KOKO MELON (Anang) mampu menghasilkan lebih dari 2.500 buah melon dengan berat rata-rata 2 kilogram per buah, dan beberapa bahkan mencapai hampir 4 kilogram yang di tanam Mas Aris. Melon Ponjong ini dijual dengan harga Rp 12.000,- per kilogram, menarik minat konsumen yang peduli akan kualitas dan manfaat kesehatan buah tersebut.

Salah Satu Kebun Mitra KOKO MELON di Sidorejo Ponjong dengan 2300 Batang
Salah Satu Kebun Mitra KOKO MELON di Sidorejo Ponjong dengan 2500an Batang

Tren hidup sehat yang terus meningkat membuat kebun melon milik Anang viral, dan setiap kali panen, produknya selalu habis terjual. Selain menjual buah, Anang juga membuka kunjungan edukasi bagi sekolah-sekolah, memberikan pengalaman langsung mengenai budidaya melon modern serta mengajarkan bahwa pertanian bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan dan bernilai ekonomis.

Inspirasi dari Korea: Model Pertanian Modern

Anang mengungkapkan kepada kontributor Kupass.com bahwa ke depannya ia berharap para petani dapat bersatu dalam sebuah organisasi atau holding, yang akan meningkatkan nilai tawar serta mendukung penjualan dan pemasaran produk pertanian secara kolektif. Inspirasi ini ia dapatkan dari kunjungannya ke Korea, di mana para petani memiliki manajemen yang terorganisir mulai dari produksi hingga distribusi produk.

Konsumen Melon Ponjong

Saat ini, kebun melon Anang melayani tiga segmen konsumen utama: mereka yang membeli untuk gaya hidup dan prestise, pedagang buah, dan para penjual produk turunan seperti jus dan es buah. Selain rasanya yang manis dan segar, melon juga memiliki manfaat kesehatan seperti menurunkan kadar gula darah, mengontrol hipertensi, serta menghidrasi kulit berkat kandungan vitamin C dan kolagen.

Kunjungi Kebun Melon Ponjong

Anang Sutrisno Dengan KOKO MELON

Bagi Anda yang ingin merasakan sensasi memetik melon langsung dari kebunnya atau belajar lebih lanjut tentang budidaya melon, silakan berkunjung ke Dusun Tembesi, Kapanewon Ponjong, Gunungkidul. Hubungi Anang Sutrisna, ST di nomor (081804292444) untuk informasi lebih lanjut.

Share:

Related Post

Tinggalkan komentar