Wulan Panutan Dukcapil, Pastikan Data Kependudukan Relevan

Fajar Risdiyanto

0 Comment

Link
1DE4094E EDCC 4947 8146 5AC452E2CB6A

Wonosari, (kupass.com)—Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil melaksanakan pencanangan program Wulan Panutan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Gunungkidul, di Kantor Sekretariat Daerah Gunungkidul. Program ini merupakan bagian dari Quick Wins 100 Hari kerja Bupati yang bertujuan untuk memastikan data kependudukan terbaru, relevan serta mewujudkan tata Kelola pemerintahan yang efektif dan efisien melalui layanan digital pemerintahan.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Markus Tri Munarja. Wulan Panutan adalah Bulan Keteladanan Pemutakhiran Data Kependudukan dalam Kartu Keluarga (KK) dan Aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Pegawai BUMD, Tenaga Harian Lepas (THL), dan Pamong Kalurahan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul,”paparnya.

Program ini nantinya akan disosialisasikan ke masyarakat Gunungkidul betapa pentingnya pengupdetan identitas kependudukan. Selain itu Wulan panutan diharapkan dapat meningkatkan kualitas kinerja pelayanan untuk memenuhi harapan masyarakat Gunungkidul.

Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih mengatakan bahwa, ASN diharapkan menjadi contoh dan motor penggerak dalam pemutakhiran data serta aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) juga menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk bisa turut serta. Data kependudukan menjadi dasar perencanaan Pembangunan dan pelayanan publik sehingga Validitas dan akurasi data sangat penting untuk mendukung kebijakan yang tepat
sasaran.

“Ini terilhami dari kemarin paparan masing-masing Kepala OPD, jadi tingkat pendidikan masyarakat Gunungkidul itu tercatat masih rendah, setelah kita konfirmasi ke Kepala Dinas Pendidikan ternyata banyaknya warga masyarakat yang belum mengupdate data kependudukannya di Dukcapil,”kata dia.

Dengan demikian mereka yang sudah melanjutkan pendidikan, yang mungkin sebelumnya belum sekolah kemudian kejar paket, belum merubah datanya.

“ini mempengaruhi data IPM kita, ini yang mengilhami Dukcapil untuk melakukan Wulan Panutan,”tutur Endah.

Tags:

Share:

Related Post

Tinggalkan komentar