Gedangsari (kupass.com) – Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Al Muttaqiin, yang terletak di Sampang, Gedangsari, Gunungkidul, tengah mempersiapkan ujian kenaikan tingkat untuk siswa-siswi Tapak Suci tingkat pemula. Kegiatan ini akan berlangsung pada tanggal 25-26 Januari 2025 dan menjadi momentum penting dalam mencetak kader pendekar muda yang tangguh.

Sebanyak 172 siswa dari berbagai tingkatan akan mengikuti ujian ini. Rinciannya meliputi:
- 47 siswa tingkat dasar,
- 52 siswa tingkat 1,
- 43 siswa tingkat 2, dan
- 23 siswa tingkat 3.
Seluruh peserta berada di bawah pembinaan Pimpinan Daerah Tapak Suci (TPS) Pimda 12 Putera Muhammadiyah Kabupaten Gunungkidul. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah besar dalam pengembangan kader muda yang tidak hanya ahli dalam bela diri, tetapi juga memiliki semangat dakwah yang kuat.

Komitmen untuk Membumikan Tapak Suci
Dalam sambutan pembukaan, Mudir Pondok Pesantren Al Muttaqiin, Ustadz Sriyanta, menyampaikan harapan agar Tapak Suci semakin berkembang, khususnya di wilayah Kabupaten Gunungkidul. Beliau menekankan pentingnya memperluas jangkauan pelatihan, tidak hanya di amal usaha, tetapi juga hingga ke seluruh pimpinan cabang Muhammadiyah.
“Kami memohon kepada jajaran Pimda 12 Tapak Suci Gunungkidul untuk terus membumikan cabang Tapak Suci dan membentuk unit-unit latihan, sehingga setiap pimpinan cabang Muhammadiyah dapat memiliki kegiatan ini,” ujar Ustadz Sriyanta.
Beliau juga menyoroti rencana perintisan Pimpinan Cabang (Pimcab) Tapak Suci di Kapanewon Gedangsari, yang akan diketuai oleh Ustadz Zainudin, seorang pendekar ternama asal Subang, Jawa Barat. Langkah ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam pengembangan Tapak Suci di daerah tersebut.

Ustadz Sriyanta tak lupa menegaskan visinya untuk membawa Tapak Suci ke tingkat internasional. “Kader-kader Tapak Suci diharapkan dapat membumikan ajaran bela diri ini tidak hanya di Indonesia, tetapi juga hingga ke mancanegara,” imbuhnya.
Bela Diri dengan Nilai Dakwah
Abdul Hamid, perwakilan Pimpinan Daerah Tapak Suci Putera Muhammadiyah Kabupaten Gunungkidul, menyampaikan apresiasinya kepada Pondok Pesantren Al Muttaqiin atas dukungan yang diberikan dalam pelaksanaan ujian kenaikan tingkat ini. Beliau juga menekankan bahwa Tapak Suci bukan sekadar cabang bela diri, melainkan sarana dakwah yang mengajarkan nilai-nilai Islam.
“Para pendekar Tapak Suci tidak hanya dituntut berprestasi dalam bidang bela diri, tetapi juga harus menjadi bagian dari dakwah masyarakat dan garda depan pembela negara,” ujar Abdul Hamid.
Membangun Generasi Pendekar Muda yang Unggul
Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen Pondok Pesantren Al Muttaqiin dalam membangun generasi muda yang berkarakter. Dengan pelatihan dan ujian yang terstruktur, para siswa Tapak Suci diharapkan dapat menjadi pendekar yang tangguh, memiliki akhlak mulia, dan siap berkontribusi bagi bangsa dan agama.
Melalui semangat ini, Tapak Suci Pondok Pesantren Al Muttaqiin Gedangsari tak hanya mencetak pendekar muda, tetapi juga generasi pemimpin masa depan yang membawa misi kebaikan ke berbagai penjuru dunia.

Nanishuka pegiat literasi dan penikmat sejarah. Menyukai traveling dan ketertarikan pada dunia inklusif
Tinggalkan komentar