Takmir Masjid Al Ikhlas Wonosari dan PMI Gunungkidul Gelar Donor Darah: Edukasi dan Aksi Sosial yang Menginspirasi

Nanishuka

0 Comment

Link
Image

Wonosari (kupass.com); Masjid Al Ikhlas Wonosari kembali menjadi pusat perhatian di awal Tahun 2025, kali ini dengan menyelenggarakan kegiatan donor darah bekerja sama dengan PMI Gunungkidul. Acara ini berlangsung pada Jumat, 24 Januari 2025, di lantai dasar Masjid Al Ikhlas.

Kegiatan Perdana yang Mendapat Sambutan Hangat

Kegiatan ini diinisiasi oleh takmir Masjid Al Ikhlas dan berhasil menarik antusiasme masyarakat serta jamaah setempat. H. Yogandha Tyasmoko, koordinator kegiatan, mengungkapkan bahwa acara ini dirancang untuk menjadi kegiatan rutin setiap 70 hari sekali atau pada “rong-lapan” dalam kalender Jawa, tepatnya di hari Jumat Legi setelah sholat Jumat.

“Kami ingin menjadikan donor darah sebagai kegiatan yang rutin, tidak hanya sebagai bentuk ibadah sosial tetapi juga sebagai upaya memberikan manfaat kesehatan bagi masyarakat,” jelas Yogandha.

Image
Kegiatan Donor Darah Takmir Masjid Al Ikhlas kerjasama dengan PMI Gunungkidul

Capaian Positif di Awal Pelaksanaan

Pada pelaksanaan perdana ini, kegiatan berhasil mengumpulkan 15 kantong darah. Banyak masyarakat yang hadir menyatakan keinginan untuk berpartisipasi di kegiatan mendatang, menunjukkan potensi besar untuk berkembangnya komunitas pendonor darah di Wonosari.

Edukasi dan Manfaat Donor Darah

Yogandha menambahkan, acara ini juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya donor darah. “Melalui kegiatan ini, kami ingin masyarakat memahami bahwa donor darah tidak hanya bermanfaat bagi penerima, tetapi juga bagi pendonor itu sendiri,” katanya.

Selain mendonorkan darah, masyarakat yang hadir juga mendapatkan wawasan mengenai proses donor darah secara langsung. Hal ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak orang untuk berpartisipasi di masa mendatang.

Pendonor Setia yang Menginspirasi

Salah satu peserta yang turut serta adalah Mujiyana, SP., MA., seorang pendonor yang telah mendonorkan darah sebanyak 10 kali. Sebelumnya, ia biasanya langsung mendatangi kantor PMI untuk berdonor.

“Bagi saya, donor darah adalah kebutuhan. Selain bisa membantu mereka yang membutuhkan, donor darah juga membantu menjaga kesehatan tubuh,” ujar Mujiyana. Ia juga menekankan pentingnya edukasi masyarakat mengenai manfaat donor darah, baik dari segi kesehatan fisik maupun sosial.

Donor Darah Sebagai Ibadah dan Aksi Sosial

Image
Kang Surani Lazismu Gunungkidul

Kegiatan yang digelar oleh Takmir Masjid Al Ikhlas ini menjadi langkah nyata dalam memadukan nilai-nilai ibadah dengan aksi sosial. Dengan respon positif dari masyarakat, acara ini diharapkan terus berlanjut dan semakin besar manfaatnya di masa depan.

Ayo Jadi Bagian dari Perubahan!

Bagi Anda yang ingin berpartisipasi, jangan lewatkan kesempatan berikutnya. Donor darah bukan hanya sekadar aksi sosial, tetapi juga cara untuk menjaga kesehatan sekaligus membantu sesama. Mari bersama-sama kita jadikan donor darah sebagai budaya mulia di tengah masyarakat kita.

Share:

Related Post

Tinggalkan komentar