Segarnya Rujak Jambu Mete: Kuliner Unik Gunungkidul yang Penuh Kejutan dan Manfaat!

Nanishuka

0 Comment

Link
Image

KulinerKita (kupass.com) Kuliner khas Gunungkidul selalu memiliki daya tarik tersendiri. Salah satunya adalah rujak jambu mete, kudapan unik yang tengah naik daun dan menjadi favorit warga setempat. Rujak ini dikenal juga sebagai rujak jambu monyet, dan selain rasanya yang segar, rujak ini ternyata menyimpan fakta menarik serta manfaat kesehatan yang sayang untuk dilewatkan.

Rujak jambu mete dibuat dengan cara tradisional menggunakan lumpang atau lesung—alat penumbuk dari batu atau kayu yang sering dipakai di Gunungkidul. Proses pembuatannya sederhana, namun menghasilkan cita rasa yang memikat. Pertama, jambu mete dicuci bersih lalu dipotong besar. Potongan tersebut ditumbuk kasar bersama bumbu-bumbu khas seperti bawang putih, cabai rawit, terasi, dan garam sesuai selera. Daun pepaya muda pun ditambahkan untuk memperkaya tekstur dan rasa.

Rujak Jambu Mete Khas Gununungkidul
Rujak Jambu Mete Khas Gunungkidul

Kudapan ini menghadirkan perpaduan rasa asam, manis, dan segar yang sangat khas. Di balik kenikmatan tersebut, rujak jambu mete juga menawarkan beragam manfaat kesehatan yang tak kalah menggiurkan.

Manfaat Kesehatan di Balik Rasa Segar Rujak Jambu Mete

Tak hanya sekadar lezat, jambu mete yang menjadi bahan utama rujak ini kaya akan vitamin C dan polifenol, zat penting untuk menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kandungan antioksidan di dalamnya membantu melawan radikal bebas dan memperkuat tubuh dari serangan penyakit.

Selain itu, jambu mete memiliki kandungan kalium yang berperan dalam penyerapan kalsium—mineral esensial untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Uniknya lagi, buah ini memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-bakteri, membantu proses penyembuhan luka dengan cepat.

Jambu monyet (Anacardium occidentale) ini asalnya dari Brasil, namun banyak ditemukan di daerah Gunungkidul. Bentuknya yang unik dan manfaatnya yang melimpah menjadikan buah ini sebagai komoditas perkebunan yang penting di Indonesia. Selain dijadikan rujak, warga Gunungkidul juga mengolah biji mete dari buah ini menjadi cemilan yang lezat.

Rujak jambu mete tak hanya sekadar makanan tradisional; ini adalah sajian yang menghubungkan warga Gunungkidul dengan alam sekitarnya. Di musim jambu mete, bahan-bahan untuk membuat rujak mudah didapat, sehingga menjadikan rujak ini kudapan sederhana namun penuh arti.

Nikmati keunikan rasa dan manfaat sehatnya setiap kali menyantap rujak jambu mete, dan rasakan kelezatannya yang khas dari Gunungkidul!

Share:

Related Post

Tinggalkan komentar