Sapi Mati Mendadak Disembelih Lalu Dagingnya Dijual, Tiga Orang Dinyatakan Positif Antraks

Fajar Risdiyanto

0 Comment

Link
Ilustrasi Ternak Sapi

Wonosari, (kupass.com)–Setidaknya ada tiga orang warga terkonfirmasi positif tertular Antraks usai sebanyak puluhan hewan ternak mati secara mendadak di dua Kapanewon, yakni Rongkop dan Girisubo. Peristiwa matinya hewan ternak secara mendadak ini terjadi pada bulan Februari hingga Maret 2025 di wilayah Kalurahan Tileng Kapanewon Girisubo dan Kalurahan Bohol Kapanewon Rongkop.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Ismono saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurutnya ada tiga orang di dua Kapanewon tersebut positif antraks, sementara dua orang lainnya berstatus suspek dalam pemantauan intensif.
Pihaknya pun telah melakukan langkah antisipasi untuk mencegah penyebaran lebih luas. Selain melakukan koordinasi lintas sektoral dia telah melakukan penyelidikan epidemiologi dan skrining pada populasi berisiko, pemeriksaan spesimen terhadap suspek yang menunjukkan gejala.

“Kami telah melaksanakan edukasi kepada warga masyarakat. Selain itu juga dilakukan pemberian obat kepada warga yang beresiko terkena,”imbuhnya.

Sementara itu dikonfirmasi wartawan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul Wibawanti Wulandari mengatakan bahwa ada sejumlah puluhan ekor ternak mati mendadak di dua Kapanewon tersebut. Setidaknya Dinas mencatat ada 20 ekor baik sapi maupun kambing yang mati. Dari jumlah tersebut sebagian telah dinyatakan positif terkena antraks usai dilakukan uji laboratorium.

“Sebagian besar di sembelih dan dagingnya dijual karena warga tidak mau rugi,”katanya.

Menurut Wibawanti bahwa hal ini akan berisiko tinggi lantaran bisa menyebabkan penyebaran spora antraks ke lingkungan dan manusia. Dinas sendiri menurutnya sudah mengerahkan belasan tim gabungan untuk melakukan pengobatan dan edukasi kepada warga masyarakat.

“Nantinya akan dijadwalkan vaksinasi massal pada ternak mulai 15 April 2025 selama satu minggu penuh,”paparnya

Dinas sendiri telah menghimbau kepada warga masyarakat agar warga segera melaporkan apabila ada kejadian sapi mati secara mendadak. Selain itu warga diminta tidak mengkonsumsi atau menjual daging sapi yang mati tidak wajar.

Tags:

Share:

Related Post

Tinggalkan komentar