Penataan Kawasan Wisata Dari Sampah, Pemda Gencarkan Program Bersih-bersih Pantai

Fajar Risdiyanto

0 Comment

Link
5BE5C3C2 F632 48E9 948C A25CB9E0FF60

Tanjungsari, (kupass.com)—Pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul melaksanakan kegiatan pembersihan sampah di kawasan pantai Drini Kapanewon Tanjungsari, pada Jumat (23/05/2025). Kegiatan ini melibatkan ratusan orang yang terdiri dari TNI Polri dan Perangkat Daerah fokus pada penanganan sampah di area sungai menuju kawasan pantai Drini.

Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih,menyampaikan bahwa kegiatan jumat bersih ini menyasar di titik-titik rawan tumpukan sampah di bawah jembatan dan sekitarnya.
Ratusan orang yang terlibat ini membersihkan sampah di berbagai sudut.

“Bagian kami dan tim di spot yang kumuh,kami temukan tumpukan sampah berupa batang pohon, ranting, serta keberadaan bangunan liar yang menyempitkan akses sungai dan mengganggu keindahan pantai,”terang Endah.

Endah menekankan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan secara berkelanjutan. Ia mencontohkan keberhasilan penanganan di sungai Kepek, yang kini rutin dipantau dan dibersihkan oleh warga bersama Dinas Lingkungan Hidup.

“Kalau sungai ini tidak dirawat, air hujan akan membawa botol, ranting, dan limbah lain langsung ke pantai. Ini bisa mengganggu kunjungan wisata dan berdampak pada pendapatan pedagang,” jelasnya.

Pentingnya penataan bangunan di kawasan pantai ini juga menindaklanjuti instruksi dari Sri Sultan Hamengku Buwono X terkait pengelolaan tanah Sultan Ground, Pemkab Gunungkidul akan segera menertibkan bangunan liar yang tidak sesuai izin, termasuk memindahkan pedagang ke kios resmi yang telah disiapkan pemerintah daerah.

“Kami mendapatkan amanat yang penting dari Ngarso Dalem untuk menata kawasan wisata atau sebagai pilot projek untuk menata pantai termasuk pedagangnya”kata dia.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gunungkidul, Antonius Hary Sukmono, menyampaikan bahwa Pantai Drini dipilih karena menjadi salah satu titik strategis yang memiliki kombinasi kawasan wisata, aktivitas pelelangan ikan, dan sungai permukaan yang belum tertangani maksimal.

“Pantai Drini ini lengkap aktivitasnya, tapi sebagian spot belum tersentuh gerakan masyarakat. Karena itu, atas arahan Ibu Bupati, kami menyasar sungai di kawasan ini. Selain antisipasi banjir, juga menjaga citra wisata Gunungkidul,” jelasnya.

Selain pembersihan, DLH akan mengedukasi masyarakat dan pedagang sekitar agar lebih sadar akan pengolahan limbah. Saat ini, masih ditemukan limbah kios yang langsung dibuang ke sungai tanpa pengolahan.

“Kedepan, kami mengajak masyarakat pelaku wisata dan pedagang untuk menerapkan pengelolaan limbah yang berwawasan lingkungan,”pungkasnya.

Tags:

Share:

Related Post

Tinggalkan komentar