Tuai Banyak Kritik Terkait Penggantian Ikon Patung Pengendang, Ternyata Ini Pertimbangan Bupati

Wonosari, (kupass.com)–Bupati Gunungkidul Sunaryanta menanggapi banyaknya kritikan dan masukan perihal penggantian patung pengendang di Bundaran Siyono, Kalurahan Logandeng, Kapanewon Playen. Patung yang dibangun era Bupati Badingah itu bakal digusur dan digantikan dengan tugu Tobong Gamping.

Tak main-main, penggantian patung ikon Gunungkidul itu masuk dalam skala prioritas program Bupati pembangunan tata kota yang menelan anggaran hingga Rp 9,4 miliar.

Menurut Sunaryanta munculnya polemik terkait penggantian ikon Gunungkidul itu merupakan hal yang biasa. Dia justru mengaku sangat senang dengan adanya masyarakat yang memberikan masukan dan saran perihal pembangunan tersebut.

“Apapun bentuknya polemik itu hal yang biasa. Saya sangat senang karena ini bentuk keterbukaan Pemerintah,”kata Sunaryanta, Kamis (14/04/2022).

Ditanya terkait alasan bentuk tugu Tobong Gamping yang nantinya menggantikan patung pengendang, Suhartanta beralasan bahwa hal ini tidak lain karena dahulu warga masyarakat Gunungkidul banyak yang bekerja di industri Tobong. Pertimbangan lainnya adalah di sejumlah lokasi lain sudah banyak yang dibangun icon patung berbentuk manusia maupun hewan.

“Saya pingin mengabadikan seperti itu (Tobong Gamping),”terangnya.

Sebelumnya banyak elemen warga masyarakat mengkritik program Bupati Sunaryanta terkait pembangunan tata kota penggantian icon patung pengendang di Bundaran Siyono, Kalurahan Logandeng, Kapanewon Playen. Kritikan dari seniman, LSM hingga elemen lain muncul lantaran anggaran yang mencapai miliaran itu dinilai hanya menghambur-hamburkan uang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *