Wonosari (kupass.com), Sabtu, 19 Oktober 2024; Ada yang istimewa di kota Wonosari! Puluhan tim gerak jalan memadati jalur taman kota, menampilkan semangat tinggi dari warga dan pelajar tingkat SMP serta SMA. Kegiatan ini menjadi sorotan utama dan sukses menarik antusiasme masyarakat setempat.
Lomba gerak jalan ini digelar oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wonosari dengan Sunoto sebagai ketua panitia. Sebanyak 70 tim turut ambil bagian dalam acara yang meriah ini. Para peserta bergerak mengikuti rute dari Alun-Alun Pemda, melewati Baleharjo, lalu ke arah utara sampai di Selang, dan berakhir kembali di taman kota dengan total jarak tempuh 5 kilometer.
Hari Bermuhammadiyah ini bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi juga sebagai bentuk syiar untuk hidup sehat dan mempererat kebersamaan di antara warga Muhammadiyah dan masyarakat sekitar.
Hj. Fifia Sosilawati, S. Kep., salah satu panitia, menyampaikan bahwa kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gunungkidul, seluruh Amal Usaha Muhammadiyah di Kapanewon Wonosari, serta pengurus ranting Muhammadiyah setempat. “Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, termasuk sponsor dan peserta yang telah mempersiapkan diri dengan baik. Semoga kegiatan ini menginspirasi dan menjadi kampanye hidup sehat bagi seluruh warga Muhammadiyah dan masyarakat umum,” ungkap Fifia.
Selain lomba gerak jalan, kemeriahan semakin terasa dengan penampilan dari sekolah-sekolah TK ABA di wilayah Kapanewon Wonosari yang ikut memeriahkan suasana.
Pemenang lomba gerak jalan untuk kategori umum putri adalah PRA Wareng sebagai juara pertama, disusul oleh PRA Siraman di posisi kedua, dan PRA Mulo di posisi ketiga. Sementara itu, untuk kategori umum putra, PRM Siraman berhasil meraih juara satu, Matsmuri di posisi kedua, dan Muhammadiyah 1 Wonosari sebagai juara ketiga.
Penilaian lomba kali ini melibatkan 10 juri yang terdiri dari guru-guru olahraga di kapanewon Wonosari. Mereka menilai berdasarkan kreativitas, ketepatan waktu, dan kedisiplinan peserta sepanjang jalur perlombaan.
Hari Bermuhammadiyah di Wonosari ini tidak hanya menjadi ajang perlombaan tetapi juga sarana mempererat silaturahmi dan membangun semangat hidup sehat di tengah masyarakat.
Nanishuka pegiat literasi dan penikmat sejarah. Menyukai traveling dan ketertarikan pada dunia inklusif
Tinggalkan komentar