Gedangsari, (kupass.com)–Para pemanah dari wilayah Gunungkidul, Bantul dan Kota Yogyakarta nampak berkumpul di Lapangan Hargomulyo, Kepanewon Gedangsari. Pada tanggal 28 Desember 2024 telah digelar latihan bersama divisi Barebow.
Barebow adalah gaya panahan yang menggunakan busur recurve tanpa aksesoris tambahan. Barebow merupakan salah satu nomor cabang olahraga panahan yang populer di kalangan penggemar panahan dan atlet.
Barebow juga merupakan gaya panahan dasar yang digunakan pada kompetisi level internasional, dalam kompetisi panahan target, pemanah barebow menembak sejauh 50 meter.
Latihan bersama yang dilakukan di Gedangsari ini dalam rangka mengayubagya dan menyambut Porda tahun 2025 yang akan digelar di Gunungkidul. Selain itu latihan bersama juga dilakukan dengan tujuan menjalin silaturahmi antar pemanah.
Nurochman, owner klub panahan, MPRO Archery sekaligus koordinator latihan bersama ini mengatakan bahwa latber divisi Barebow dan PERPANI bow sering juga disebut divisi tradisi ini dilakukan untuk menyambut pesta olahraga propinsi atau Porda tahun depan.
Selain itu hadir pengurus pusat divisi tradisi, Tukiman yang sangat mengapresiasi kegiatan-kegiatan seperti ini.
“Latber ini sangat bagus, dan bisa dilakukan secara rutin. Sebagai media berbagi ilmu antara pemanah yang sudah senior kepada juniornya, serta mengasah skill untuk kejuaraan-kejuaraan berikutnya” ungkap Tukiman.
Sementara itu ketua Pengkab PERPANI Kabupaten Gunungkidul, Harun Al Rasyid juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya Latber divisi Barebow ini.
Harun berharap teman-teman pemanah tradisi dan divisi Barebow ini terus semangat menggembirakan cabang panahan di Gunungkidul.
Meskipun saat ini cabang Barebow belum bisa disejajarkan dengan dengan divisi lainnya, tentu sangat perlu dilakukan kerjasama dari berbagai pihak untuk memajukan divisi olahraga ini.
Mendorong adanya kompetisi yang diselenggarakan secara periodik tentu akan mendongkrak prestasi, memberikan lebih banyak jam terbang kepada para atlet panahan untuk berlaga dan mendorong lahirnya para pemanah-pemanah berprestasi dari bumi Dhaksinarga.

Nanishuka pegiat literasi dan penikmat sejarah. Menyukai traveling dan ketertarikan pada dunia inklusif
Tinggalkan komentar