Wonosari (kupass.com), Ahad (13/10/2024) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul mengadakan acara Wisuda Akbar Santri di Alun-alun Pemda Gunungkidul. Acara ini diikuti oleh 18 kafilah dengan jumlah peserta lebih dari 5.000 santri, menjadikan wisuda kali ini sebagai momentum penting bagi kebangkitan kegiatan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA/TPQ) di Gunungkidul.
Wisuda ini dibagi menjadi tiga kategori, yaitu anak-anak dengan peserta terbanyak mencapai 4.701 santri, serta kategori dewasa dan lansia. Menurut Ketua Panitia, Harsono, S.Ag, MA, acara ini bertepatan dengan dua peringatan penting: Hari Jadi Gunungkidul pada 4 Oktober dan Hari Santri yang jatuh pada 22 Oktober.
“Wisuda ini merupakan bagian dari program inovasi Kementerian Agama bertajuk Gema Cantiq (Gerakan Masyarakat Baca Tulis Al-Qur’an). Melalui program ini, Kemenag menyapa lembaga pendidikan Al-Qur’an untuk menumbuhkan semangat, kebersamaan, dan gairah dalam belajar Al-Qur’an,” jelas Harsono.
Antusiasme Masyarakat Tinggi: Target Awal Tercapai Lebih dari Lima Kali Lipat!
Harsono menambahkan bahwa target awal wisuda ini hanya 1.000 santri, namun karena antusiasme masyarakat yang begitu besar, jumlah peserta melampaui 5.000 santri. Melihat keberhasilan ini, Harsono optimis wisuda akbar seperti ini akan menjadi agenda rutin di masa mendatang.
Apresiasi untuk Ustadz dan Pengelola TPA/TPQ
Kepala Kemenag Gunungkidul, Drs. H. Saban Nuroni, MA, mengungkapkan bahwa wisuda akbar ini adalah bentuk penghargaan kepada para ustadz dan ustadzah serta pengelola TPA/TPQ atas dedikasi mereka dalam memberikan pemahaman Al-Qur’an kepada para santri.
“Wisuda ini juga sebagai ajang evaluasi penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di TPA/TPQ masing-masing dan bentuk penghargaan atas dedikasi para santri dan wali santri,” ujarnya.
Wisuda sebagai Bentuk Syukur dan Pengembangan Ghirah
Selain itu, acara ini menjadi wujud syukur atas rahmat Allah SWT yang melimpah bagi masyarakat Gunungkidul, khususnya dalam meningkatkan ghirah dan semangat untuk belajar baca tulis Al-Qur’an.
Wisuda akbar ini tidak hanya sebagai ajang seremonial, tetapi juga simbol kebangkitan spiritual dan pendidikan Islam di Gunungkidul.
Nanishuka pegiat literasi dan penikmat sejarah. Menyukai traveling dan ketertarikan pada dunia inklusif
Tinggalkan komentar