Wonosari, (kupass.com)—Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih menyoroti pernikahan dini di Kabupaten Gunungkidul. Hal ini disampaikan Endah saat menyambangi SMK 3 Wonosari dalam kegiatan apel pagi pada Selasa(06/05/2025).
Bupati Endah berujar bahwa isu pernikahan dini yang kian memprihatinkan. Khususnya di Kabupaten Gunungkidul setiap bulan sebanyak 40 siswa di Gunungkidul mengajukan dispensasi nikah.
“Ini merugikan masa depan mereka. Setelah menikah, banyak yang tidak siap menjadi orang tua, dan pasti anak menjadi korban,” kata Endah dihadapan Guru dan ribuan Siswa SMK 3 Wonosari.
Dia mengajak seluruh siswa untuk terus belajar, berinovasi, dan menjaga semangat pantang menyerah. Endah menyemangati kepada para siswa agar terus berjuang menggapai cita-cita.
“Seperti kata Bung Karno, gantungkan cita-citamu setinggi langit. Kalau pun jatuh, kalian akan jatuh di antara bintang-bintang. Jangan jadi generasi yang mudah menyerah. Saya sendiri lulusan SMK, dan siapa bilang lulusan SMK tidak bisa menjadi pemimpin?,”katanya.
Endah juga mengingatkan pentingnya kerja keras, keprihatinan, dan kedisiplinan. Dia menekankan bahwa perjuangan panjang akan melahirkan keberhasilan.
“Saya dulu sekolah jalan kaki 14 kilometer. Tapi dengan semangat dan doa, semua bisa diraih. Jangan larut dalam gaya hidup dan media sosial, gunakan teknologi untuk kegiatan positif dan fokuslah pada tujuan,”pungkasnya.

Jurnalis Gunungkidul
Tinggalkan komentar