Gedangsari, (kupass.com)–Setelah sebulan mendapat pendampingan BIN dan Dinas Kesehatan, Gedangsari kini bukan lagi menjadi wilayah terendah capaian vaksin Boosternya. Tidak hanya naik kelas dari capaian terbawah ke urutan menengah, tapi juga menjadi kapanewon dengan capaian harian tertinggi se Kabupaten Gunungkidul.
Perwakilan BIN DIY di Gunungkidul Eko Susilo menyampaikan apresiasi tinggi kepada upaya kapanewon Gedangsari, yang telah bekerjasama dengan baik dengan berbagai pihak dalam meningkatkan capaian vaksinasi Booster ini. Setidaknya dalam sebulan pendampingan, capaian dan cakupan harian vaksinasi Gedangsari menjadi tertinggi se Kabupaten Gunungkidul.
”Hasil monev kami, capaian harian di Gedangsari bisa menjadi tertinggi se wilayah Gunungkidul. Setidaknya dalam sebulan pendampingan, Gedangsari bisa mencapai rerata harian mendekati 500 orang perhari. Ini menjadi tertinggi karena di wilayah lain masih kisaran 100 sampai 200an. Bahkan masih ada yang capaiannya di bawah 50 perhari”, kata Eko saat mengakhiri pendampingan Gedangsari di “perbukitan” Jatibungkus kalurahan Hargomulyo, Kamis, (21/07/2022)..
Oleh karenanya, tambah Eko, setelah di Gedangsari, Tim Mobil Vaksin BIN akan bergeser mendampingi wilayah lain yang cakupan dan capaian vaksin Boosternya di posisi juru kunci. “Hari ini secara Tim berakhir di Jatibungkus. Sejak Senin sudah memulai di Ponjong 1 dan berencana akan memperkuat Semin 1 yang saat ini keduanya menjadi 2 wilayah terbawah setelah Gedangsari naik peringkat,”terangnya.
Jarot Hadiatmojo, Penewu Gedangsari, menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Tim Vaksin BIN dan Dinas Kesehatan yang turut membantu dalam “memprovokasi” dan mobilisasi. Meski saat ini sudah naik kelas di posisi 13 dari sebelumnya menjadi juru kunci (terbawah) di antara 30 puskesmas yang ada, pihaknya akan tetap melanjutkan penuntasan Booster di wilayahnya.
“Atas nama warga Gedangsari, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada BIN dan Dinkes yang luar biasa menyemangati kami. Kami bersyukur, yang tadinya dipanggil Satgas Covid untuk menjelaskan kenapa capaian Boosternya terendah, beberapa waktu lalu, lalu kembali diundang dalam suasana berbeda. Yaitu mendapatkan apresiasi dan diminta paparan sukses story dalam menggerakkan vaksinasi,”ungkapnya.
Namun demikian, lanjutnya, Gedangsari yang sudah bangkit, akan terus berupaya lebih keras lagi untuk menuntaskan target 50 persen vaksinasi Booster sebagaimana ditetapkan pemerintah hingga Agustus 2022 mendatang.
“Kami sudah puas dengan capaian saat ini, namun bersama sama akan terus menuntaskannya hingga target yang ditetapkan tercapai. Bahkan sebisa mungkin terlampaui sebelum waktu yang ditentukan”, pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, pada pertengahan Juni 2022, kapanewon Gedangsari bersama Ponjong dan Semin mendapat “panggilan Satgas Covid” untuk memaparkan permasalahan kenapa menjadi terendah capaian vaksinasi Boosternya. Namun 2 pekan sesudahnya, Gedangsari kembali diundang forum yang sama dengan situasi berbeda. Bukan lagi menjelaskan kenapa terendah, namun bagaimana kiat dan strateginya hingga berhasil dalam melakukan percepatan.
Jurnalis Gunungkidul
Tinggalkan komentar