Yogyakarta (kupass.com) – Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah resmi menetapkan awal puasa 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025, sementara Hari Raya Idulfitri 1 Syawal akan dirayakan pada Senin, 31 Maret 2025.
Keputusan ini diumumkan oleh Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muhammad Sayuti, S.Pd., M.Pd, M.Med, Ph.D., pada Rabu, 12 Februari 2025. Penetapan ini berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal yang digunakan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah dalam menentukan awal bulan Hijriah.

Muhammadiyah dan Kalender Hijriah Global Tunggal
Beberapa waktu lalu, Muhammadiyah melalui Majelis Tarjih dan Tajdid memperkenalkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT). Kalender ini dirancang untuk menyatukan penetapan hari-hari penting dalam Islam, seperti awal Ramadhan dan Idulfitri, dengan sistem yang lebih universal.

KHGT disepakati dalam Munas Tarjih Muhammadiyah di Pekalongan pada Februari 2024 dan telah diajukan ke Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk ditanfidzkan (ditetapkan secara resmi).
Mengapa Muhammadiyah Masih Gunakan Wujudul Hilal?
Meskipun KHGT telah diperkenalkan, Muhammadiyah masih menggunakan metode wujudul hilal dalam penentuan awal Ramadhan dan Syawal tahun ini. Hal ini dikarenakan KHGT baru akan mulai diterapkan secara resmi oleh Muhammadiyah pada awal tahun 1447 Hijriah.
Dengan penetapan ini, umat Islam yang mengikuti metode hisab Muhammadiyah sudah bisa mempersiapkan diri untuk menyambut bulan suci Ramadhan 2025 lebih awal.

Nanishuka pegiat literasi dan penikmat sejarah. Menyukai traveling dan ketertarikan pada dunia inklusif
Tinggalkan komentar