Wonosari, (kupass.com)–Muhammadiyah mendorong seni budaya sebagai bagian dari dakwah Muhammadiyah. Hal ini yang menjadi catatan penting dalam agenda silaturahmi Lembaga Seni Budaya ( LSB) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY ke LSB PDM Gunungkidul pada Sabtu ( 23/09/2023) di RM Rinten Ndalu, Wonosari.
Rombongan LSB PWM DIY dipimpin oleh Dian Korprianing Nugraha selaku ketua, Mustofa W Hasyim, Immawan Muhammad Arief, Ulum, Agung Wijayanto dan Iwan Setiawan Selaku Wakil Ketua PWM DIY.
Dari LSB PDM Gunungkidul ada Jayadi ketua LSB PDM Gunungkidul, Iswandoyo, Fiki Cahaya Prastiya, Noval Kumara dan Agus Suroyo selaku Wakil Ketua PDM Gunungkidul.
Iwan Setiawan menyampaikan di awal Muhammadiyah berdiri sudah bervisi dakwah Islam yang menggembirakan. Seni Budaya dapat menjadi sarana dakwah yang menggembirakan.
Dian Korprianing Nugraha menyampaikan LSB se DIY ditargetkan memiliki 1 Sanggar Budaya yang dapat menjadi laboratorium dan pusat seni budaya di kota/kabupaten masing-masing. LSB juga perlu mengorbitkan seniman dan Budayawan muda dari kalangan Muhammadiyah.
Dalam diskusi yang hangat tersebut banyak hal yang didapatkan untuk menggerakkan seni budaya Muhammadiyah. Mustofa W Hasyim menggagas sesrawungan dan peseduluran dalam nafas budaya Muhammadiyah. Juga agenda seni budaya bukan sekedar kegiatan tapi menjadi gerakan.
Diskusi juga berlanjut dengan perlunya warga Muhammadiyah ikut aktif dan masuk di lembaga budaya, baik di tingkat desa hingga di tingkat DIY.
Di Gunungkidul juga memiliki akar seni budaya yang kuat. Baik seni tradisi seperti musik ( campursari dll) hingga seni modern. Ataupun acara seni budaya yang dibalut dalam acara rasulan dll. Bentuk seni budaya tersebut perlu disentuh dengan nilai-nilai budaya yang tetap membawa kepada nilai profetik. Tentu diperlukan kreatifitas dan proses transformasi seni budaya.
Jurnalis Gunungkidul
Tinggalkan komentar