Girisubo, (kupass.com)–Ratusan warga masyarakat disejumlah Kalurahan Girisubo mendatangi kantor Polsek Girisubo pada Minggu malam (01/05/2022). Mereka secara kompak datang untuk melakukan protes usai kegiatan takbir keliling sempat dilakukan pelarangan.
Informasi yang berhasil dihimpun, ratusan masa itu memadati kantor Mapolsek pada 24.30 WIB. Mereka menunggu Kapolsek AKP Wasdiyanto dan Panewu Girisubo Slamet Winarno yang Sebelumnya melakukan pemantauan perihal kegiatan takbir keliling.
Usai tiba di Kantor Polsek, Kapolsek dan Panewu diminta perwakilan masa menjelaskan perihal aturan larangan takbir keliling. Aturan disebut dinilai tidak adil lantaran wilayah Kapanewon lain seperti Rongkop dan lainnya diperbolehkan melakukan kegiatan takbir keliling.
Perwakilan warga bernama Wasto mempertanyakan perihal aturan itu. Situasi sempat memanas usai masa tidak puas dengan jawaban pihak Forum Komunikasi Pimpinam Kapanewon baik Kapolsek maupun Panewu perihal aturan yang sebelumnya disepakati dengan sejumlah Lurah itu. Masa siap melaksanakan kegiatan takbir keliling dengan tertib.
“Wilayah Rongkop, Wonosari bebas melaksanakan takbir keliling di jalan raya kenapa kami warga masyarakat Girisubo tidak boleh. Kami meminta aturan itu secara tertulis,”kata Wasto, Senin (02/05/2022).
Hal senada juga diungkapkan warga lainnya yakni Nanang. Dia bersama warga lainnya siap untuk melaksanakan kegiatan takbir keliling dengan tertib. Diakuinya warga sempat kecewa usai dilarang oleh Kapolsek saat hendak melaksanakan tradisi tahunan menyambut hari raya Idul Fitri itu.
“Kami siap takbir keliling dengan tertib,”kata Anang disambut tepuk tangan ratusan masa.
Menanggapi hal tersebut Panewu Girisubo Slamet Winarno mengaku bahwa aksi masa yang protes kepada Pemerintah Kapanewon dan Polisi hanyalah mis komunikasi semata.
“Insyaaloh hanya mis komunikasi karena Pak Kapolsek tidak ada niat untuk melarang,”kata Slamet.
Senada dengan Panewu, Kapolsek Girisubo AKP Wasdiyanto memastikan bahwa wilayahnya tetap kondusif. Meskipun didatangi ratusan masa yang melakukan protes, namun dia mengaku permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan baik.
Jurnalis Gunungkidul
Tinggalkan komentar