Kepengurusan NA Baru, Fokus Berdayakan Perempuan Gunungkidul di Berbagai Bidang

Fajar Risdiyanto

0 Comment

Link
Musyda PDNA

Wonosari, (kupass.com)–Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Gunungkidul resmi mempunyai nahkoda kepengurusan baru. Sabtu (20/05/2023) musyawarah daerah menghasilkan kader-kader penerus potensial untuk membawa perempuan di Kabupaten Gunungkidul lebih berdaya dalam berbagai bidang.

Linda Feristiana resmi menjadi Ketua PDNA setelah mendapatkan suara terbanyak yakni sejumlah 70. Disusul Anjar Kurniawati yang didapuk menjadi sekretaris mendapatkan suara 64. Kedua kader NA ini menjadi pengurus periode 2022 – 2026.

Regenerasi kepemimpinan dalam Musyda kali ini memberikan bukti bahwa NA sebagai salah satu organisasi perempuan besar di Gunungkidul. NA diharapkan mampu menjawab berbagai tantangan yang muncul dan menjadi organisasi yang responsif terhadap perubahan zaman.

Bertempat di SD Muhammadiyah Al Mujahidin, Wonosari, Musyda mengusung tema “Penguatan Dakwah Nasyiah, untuk Perempuan Gunungkidul Berdaya”.

“Kuota 30 persen kursi perempuan di Parlemen saat ini belum terpenuhi, Nasyiatul Aisyiyah diharapkan menjadi wadah untuk mencetak kader-kader perempuan yang mampu memimpin dan menjadi teladan, baik dalam keluarga dan masyarakat pada umumnya,” Pesan Dyah Sunaryanta istri Bupati Gunungkidul Sunaryanta yang hadir dalam acara tersebut.

Sebagai organisasi sosial kemasyarakatan yang berbasis dakwah, NA disebut Diah harus menjadi bagian dari kemajuan pembangunan sumber daya manusia di Gunungkidul.

Ketua Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) DIY Syahdara Annisa Makruf mengatakan bahwa kader-kader NA adalah perempuan-perempuan muda yang telah mengupgrade pribadinya menjadi mahkluk sosial yang peduli terhadap lingkungannya.

“Kader NA yang sebagian besar berprofesi sebagai tenaga pendidik adalah aset yang sangat berharga bagi organisasi maupun bagi daerahnya masing-masing,”ungkap Dosen di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta itu.

Musyawarah Daerah tersebut sekaligus menjadi forum untuk bertukar pikiran, ide dan gagasan serta sebagai sarana evaluasi program kerja dan merumuskan arah kebijakan yang akan menjadi landasan gerakan Nasyiatul Aisyiyah 4 tahun ke depan.

“Yang paling awal kita lakukan adalah berbagi peran di masing-masing bidang dengan menempatkan anggota NA pada passionnya. Membentuk Pimpinan Cabang di beberapa Kapanewon yang masih belum aktif melalui syiar dakwah dan pengkaderan,”jelas Ketua NA terpilih Linda Feristiana.

Linda Feristiana & Anjar Kurniawati
Linda Feristiana & Anjar Kurniawati

Diperiode ini dikatakan Linda masih akan melanjutkan program zero Stunting bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI dan PKU muhammadiyah Wonosari sebagai fasilitator. Peningkatan pemberdayaan perempuan muda melalui jejaring Asosiasi Pengusaha Nasyiyatul Aisyiyah (APUNA) dengan pelatihan-pelatihan kewirausahaan atau peningkatan kapasitas seperti pembuatan PIRT, halal dan lainnya.

“Juga terbentuknya Badan Usaha Milik Nasyiyah (BUANA). Selain itu bekerjasama dengan steakholder di lingkup pemerintahan dan membangun kemitraan sebagai sarana mengembangkan ghiroh dalam membentuk perempuan muda berdaya untuk gunungkidul berkemajuan,”imbuhnya.

Sementara itu mantan Ketua PDNA Amalia Ulinnuha mengaku optimis ke depan NA di Gunungkidul akan semakin berkembang dan berdampak. Meskipun tidak menjadi ketua, Amalia tidakbakan berhenti untuk bergerak dan beramal mengabdi di NA.

“Jadi tidak ada mantan kader, kami siap bertransformasi di rumah besar kita yakni Aisyiyah maupun Muhammadiyah,”kata Amalia yang saat ini menjadi bendahara umum PWNA DIY periode 2022-2026.

Tags:

Share:

Related Post

Tinggalkan komentar