Kapanewon Ponjong Butuh Puluhan Ribu Dosis Untuk Keluar Dari Zona Terendah Vaksin Booster

Fajar Risdiyanto

0 Comment

Link
Vaksinasi Booster Di Sunggingan

Ponjong, (kupass.com)–Selain keluar dari wilayah puskesmas dengan capaian terendah se Kabupaten Gunungkidul, UPT Puskesmas Ponjong 1 juga punya Pekerjaan Rumah lain untuk mengejar target minimal 50 persen pada Agustus 2022. Dalam waktu yang tersisa, UPT Puskesmas Ponjong 1 masih membutuhkan ribuan, bahkan puluhan ribu penyuntikan vaksin Booster.

Kepala Puskesmas Ponjong 1 Edy Suharismanto menyatakan, pada rapat evaluasi Satgas Covid Gunungkidul sebelumnya, semua wilayah ditarget untuk bisa mengakselerasi vaksinasi, khususnya dosis ketiga (Booster), hingga 50 persen. Oleh karenanya, puskesmas Ponjong 1 memiliki PR ganda, keluar dari zona terendah dan harus tancap gas.

“Selain atur strategi, kami harus kerja keras. Dari 36.791 sasaran yang ditetapkan, menurut evaluasi Satgas, saat ini baru 7 ribuan yang terbooster. Maka untuk mencapai target 50 persen, setidaknya masih harus melakukan penyuntikan 11 ribu. Dalam situasi seperti ini kami butuh bantuan mobilisasi berbagai pihak”, ungkap Edy saat memimpin vaksinasi di Sunggingan Umbulrejo, Selasa, (19/07/2022).

UPT Puskesmas, lanjut Edy, tidak memiliki kapasitas untuk mendatangkan warga. Apalagi memobilisasi. Oleh karenanya, pada saat paparan di Kapanewon, pihaknya meminta Gugus Tugas dan Tim PPKM kapanewon untuk memobilisasi sasaran ke titik terdekat melalui undangan by name by adress.

“Tidak hanya undangan, mungkin semacam pemanggilan untuk kita suntikkan Booster,” tegasnya.

Perwakilan BIN DIY di Gunungkidul Eko Susilo menyatakan, sebagaimana hasil Monev bersama BIN dengan Satgas Covid, dari total capaian Gunungkidul baru mencapai 30 persen Booster, hanya 5 wilayah dari 30 Puskesmas yang memiliki capaian di atas 35 persen. Sisanya di rerata 25 persen. Bahkan masih ada 5 wilayah yang capaiannya di angka 20 persen. Dan Ponjong 1 menjadi yang terendah.

”Pada Rakor Evaluasi Satgas Covid, bersama Dinas Kesehatan BIN memberi paparan. Salah satu penyebab kenapa capaian Booster Gunungkidul rendah, adalah karena masih terdapat kemacetan di beberapa wilayah hingga capaian Boosternya di bawah 20 persen. Beberapa wilayah sudah tinggi di atas 40 persen. Namun karena masih ada yang sangat rendah, maka reratanya menjadi rendah,”jelasnya

Oleh karenanya, sambung Eko, Tim Mobile Vaksin BIN DIY bersama Dinas Kesehatan akan fokus melakukan pendampingan di zona capaian rendah sambil mengakselerasi wilayah capaian sedang. “20 hari sebelumnya, BIN fokus di Gedangsari yang kini sudah naik kelas. 20 hari ke depan, kita akan ada di Ponjong, Semin, Tanjungsari, dan Karangmojo sebagai 4 wilayah terendah”, pungkasnya.

Tags:

Share:

Related Post

Tinggalkan komentar