Kerabat Korban Menduga, Sugiyanto Yang Tewas Bersimbah Darah Akibat Ulah Klitih

Patuk, (kupass.com)–Aksi dugaan pembunuhan di kawasan jembatan Irung Petruk jalan Jogja – Wonosari km 22 Kepanewon Patuk membuat kerabat korban terpukul. Salah satu kerabat Sugiyanto (korban) menduga bahwa yang bersangkutan menjadi aksi kejahatan jalanan atau Klitih.

Adalah Sumiyati kerabat korban sekaligus pemilik warung Soto Prawirotaman Yogyakarta tempat korban bekerja. Dia bercerita awal mula mendapat kabar bahwa korban mengalami kecelakaan di Polsek Patuk pada pukul 04.00 WIB.

Korban Saat ditemukan
Korban Saat ditemukan

“Saat saya telepon nomornya yang ngangkat katanya Polisi. Saya pikir dia (Sugiyanto) kecelakaan dan diamankan di Polsek. Dia itu kalau tidak ada kepentingan jarang pulang, “ujar Sumiyati ditemui di rumah duka.

Menurut Sumiyati, kabar tersebut dikuatkan oleh salah satu karyawannya bahwa Sugiyanto sudah dibawa ke RS Bhayangkara Yogyakarta karena menjadi korban Klitih. Mendapatkan kabar tersebut Sumiyati memberitahukan suaminya yakni Irin untuk menyusul ke RS Bhayangkara.

“Dia bekerja dengan saya sudah 20 tahun, orangnya pendiam dan polos. Selama bekerja yang saya tahu tidak pernah mempunyai masalah dan tidak punya musuh. Dia selalu konsen bekerja dan kalau selesai langsung pulang ke kontrakan, “terangnya.

Rumah Duka
Rumah Duka

Sementara itu Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto mengatakan,
Polda DIY akan membantu penuh Polres Gunungkidul untuk mengungkap kasus dugaan pembunuhan tersebut.
Menurut Yuli korban memiliki kebiasaan berangkat (kerja) dari rumahnya yang berada di Kepanewon di Playen
pada pukul 02.00 dinihari.

“Korban meninggal diperkirakan antara pukul 02.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB,”kata Yuliyanto.

Dia mengungkapkan korban meninggal akibat sejumlah luka yang ada di sekujur tubuhnya. Korban mengalami beberapa luka terbuka lengan kanan kiri, dada sebelah kanan dan juga dagu.

“Rata-rata luka terbuka. Apakah luka benda tajam apakah bacok atau tusuk. Karena beberapa luka terbuka ditubuhnya bekasnya sekitar 5 cm,”paparnya.

“Kita akan berupaya semaksimal mungkin mengungkap kasus ini. Di mana Polda DIY akan memback up penuh Polres Gunungkidul. Kami berharap agar kasus ini segera terungkap dan pelaku bisa segera ditangkap,”terangnya.

Seperti diketahui sebelumya, sesosok mayat ditemukan berlumuran darah di Jalan Jogja – Wonosari Km 22, Padukuhan Karangsari, Kapanewon Patuk, Rabu (11/11/2020) dinihari. Mayat tersebut ditemukan dengan luka bekas senjata tajam di beberapa bagian tubuhnya. Mayat yang diketahui bernama Sugiyanto (50) adalah warga Padukuhan Ngasemrejo, Kalurahan Ngawu, Kepanewon Playen diduga menjadi korban pembunuhan lantaran saat ditemukan terdapat luka bekas senjata tajam di beberapa bagian tubuhnya. Ketika ditemukan, korban juga masih lengkap mengenakan helm dan jaket warna hitam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *