Playen, (kupass.com)–Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Gunungkidul curhat kepada Bupati Gunungkidul tentang kesejahteraan yang dinilai butuh perhatian serius. Hal ini disampaikan perwakilan guru PAUD pada acara perayaan ulang tahun Himpaudi (Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini) ke 17 di GOR Siyono, Kalurahan Logandeng, Kapanewon Playen, Rabu (21/09/2022).
Ketua Himpaudi Gunungkidul Sumarsini mengatakan, kesejahteraan pendidik PAUD dan pendidikan setara di Gunungkidul membutuhkan perhatian serius. Dia merinci bahwa pendidik yang tergabung dalam Himpaudi di Gunungkidul terdapat sebanyak 1.640 orang.
“Dari jumlah itu baru 553 pendidik yang mendapatkan intensif dari pemerintah Kabupaten sejumlah Rp.100.000 perbulan,”papar Sumarsini dalam sambutannya.
Sementara itu jumlah pendidik yang belum mendapatkan upah baik intensif dari Kabupaten maupun lembaga lainnya yakni sebanyak 25 orang. Menurut Sumarsini,
di Kabupaten Gunungkidul sendiri mempunyai lembaga PAUD dan kelompok bermain (SPS) mencapai 620 lembaga.
“PAUD mempunyai peran penting dalam membentuk karakter anak sebagai upaya pembinaan kepada anak sejak lahir sampai dengan 6 tahun,”terangnya.
Dia menambahkan bahwa PAUD juga menjadi stimulan rancangan pendidikan jasmani, rohani agar anak siap menerima pendidikan lanjutan.
“Himpaudi memfasilitasi tumbuh kembang anak. Salah satunya memberikan layanan PAUD holistik intergratif meliputi pendidikan, kesehatan, gizi, layanan pengasuhan, layanan perlindungan dan kesejahteraan,”ujar Sumarsini.
Mewakili para pendidik PAUD dia berharap pemerintah memberikan perhatian agar kesejahteraan pendidik meningkat.
“Kami pendidik PAUD juga aktif salah satunya dengan mengikuti kurikulum baru, Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Saat ini sudah ada 314 lembaga yang login dalam aplikasi IKM, capaian ini tertinggi se Indonesia,”bebernya.
Dalam kesempatan yang sama Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan bahwa, Pemda terus berkordinasi dengan DPRD Gunungkidul untuk mencari solusi tepat untuk meningkatkan kesejahteraan pendidik. Diakuinya bahwa saat ini pemerintah daerah masih kesulitan untuk meningkatkan intensif maupun menambah kuota penerima.
“Kita berdoa bersama, kita bahu membahu semoga Pendapatan Asli Daerah (PAD) semakin membaik dan meningkat. Sehingga intervensi sektor pendidikan dapat kita laksanakan,”terang Sunaryanta.
Bupati juga berterima kasih kepada seluruh pendidik PAUD yang telah ikhlas membentuk karakter anak bangsa. Dia juga berpesan agar Himpaudi membangun kerjasama yang baik dengan pemerintah.
“Butuh kerjasama tidak bisa berdiri sendiri. Sinergitas antara PAUD dengan Pemerintah dam dengan lembaga lain,”imbuhnya.
Jurnalis Gunungkidul
Tinggalkan komentar