Cuci Darah Seminggu Dua Kali, Sawinem Butuh Uluran Tangan Dermawan

Fajar Risdiyanto

0 Comment

Link
IMG 20200821 WA0062

Ponjong, (kupass.com)–Sawinem (49) warga Padukuhan Wanglu, Kalurahan Umbulrejo, Kepanewon Ponjong harus menjalani hari – harinya diatas tempat tidur. Ibu rumah tangga itu mengalami sakit gula beberapa tahun belakangan dan harus menjalani Hemodialisa atau cuci darah rutin dua kali dalam seminggu.

Aktivitas cuci darah rutin itu wajib dijalani perempuan paruh baya ini ke RS panembahan Senopati Kabupaten Bantul. Aktivitas pengobatan tersebut tentunya sangat memberatkan yang bersangkutan, lantaran dalam sejali jalan harus menghabiskan biaya yang tak sedikit.

Ketika menyambangi rumah Sawinem kupass.com tak melihat barang mewah terpajang. Kondisi rumah sederhana itu dihuni oleh Sawinem sendiri, anak dan suaminya yang hanya bekerja sebagai buruh bangunan.

Dalam seminggu harus rutin cuci darah ke RS Panembahan Senopati Bantul sebanyak dua kali dengan biaya Rp 800.000 sekali jalan. Sejumlah biaya yang dikeluarkan itu menguras harta benda keluarga yang dipandang sebagai kaum dhuafa tersebut.

Namun akhir – akhir ini beban Sawinem dan keluarganya terbantu dengan adanya ambulan gratis yang siap mengantarkannya untuk aktivitas cuci darah. Walaupun demikian pihak keluargabya berharap Sawinem dapat menjalani aktivitas cuci darahnya di salah satu Rumah Sakit di Gunungkidul.

“Kami bersinergi Dengan ambulan Gratis Lazismu Gunungkidul dan Bantul untuk membantu meringankan beban beliau, “ujar Surani pengurus Lazismu Kecamatan Patuk, Minggu (23/08/2020).

Share:

Related Post

Tinggalkan komentar