Wonosari, Gunungkidul – Sebanyak 60 peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) penulisan budaya lokal Gunungkidul berhasil menyelesaikan pelatihan intensif selama tiga hari, pada tanggal 14 hingga 16 Mei 2025. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Gunungkidul dengan fokus pada pencatatan dan dokumentasi budaya lokal yang meliputi situs bersejarah Gunungkidul, permainan tradisional, serta upacara adat.

Para peserta Bimtek diberikan kesempatan untuk menulis dan mendokumentasikan berbagai kekayaan budaya yang ada di Gunungkidul, yang kaya akan situs bersejarah dan petilasan yang menceritakan kisah-kisah legendaris yang telah diwariskan secara turun-temurun. Selain itu, seni pertunjukan tradisional Gunungkidul, seperti wayang kulit dan musik tradisional, juga menjadi bagian penting yang akan dijadikan bahan tulisan dalam antologi ini.
Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih menyampaikan pesan khusus bahwa budaya Gunungkidul harus terus dilestarikan, dan menekankan pentingnya menulis sebagai cara untuk mewariskan tradisi ini kepada generasi mendatang. “Budaya kita adalah warisan yang tak ternilai. Tugas kita untuk mendokumentasikan dan menyebarluaskannya,” ujar Bupati.

60 karya tulisan yang dihasilkan dari Bimtek ini akan dikumpulkan dalam sebuah antologi budaya Gunungkidul, yang diharapkan tidak hanya memperkaya khazanah literasi, tetapi juga memperkenalkan tradisi dan kebudayaan Gunungkidul kepada dunia luar. Karya-karya penulis pemula ini akan memberikan perspektif baru dan menjadi referensi yang berharga dalam pelestarian budaya lokal.
Kepala Bidang Perpustakaan, Arif Yahya, S.STP., MAP, menyampaikan apresiasi kepada para peserta yang telah berhasil menyelesaikan pelatihan ini dan mengajak mereka untuk terus berkarya. “Kami akan terus menyediakan ruang bagi karya-karya seperti ini agar bisa dikenal lebih luas,” katanya.
Antologi ini akan menjadi persembahan istimewa bagi Gunungkidul dan dapat diakses oleh pembaca yang ingin lebih memahami kekayaan budaya Gunungkidul melalui tulisan.

Nanishuka pegiat literasi dan penikmat sejarah. Menyukai traveling dan ketertarikan pada dunia inklusif
Tinggalkan komentar