{"id":9322,"date":"2022-07-10T19:45:27","date_gmt":"2022-07-10T12:45:27","guid":{"rendered":"https:\/\/kupass.com\/?p=9322"},"modified":"2022-07-10T19:58:37","modified_gmt":"2022-07-10T12:58:37","slug":"merdeka-belajar-cerminan-pendidikan-masa-depan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/kupass.com\/pendidikan\/merdeka-belajar-cerminan-pendidikan-masa-depan\/","title":{"rendered":"Merdeka Belajar Cerminan Pendidikan Masa Depan"},"content":{"rendered":"

Yogyakarta, (kupass.com<\/a>)–Pendidikan merupakan salah satu pondasi utama
\ndalam meningkatkan kemampuan anak, agar menjadi manusia yang berkualitas dan mampu bersaing di kancah global. Pendidikan harus terus berkembang
\nmengikuti perkembangan zaman, karena jika
\npendidikan masih kurang berkembang maka akan terjadi kemunduran zaman. <\/p>\n

Zaman semakin berubah masalah baru beriringan mulai bermunculan maka dari
\nitu pendidikan harus terus berkembang seiring dengan berjalannya zaman agar bekal anak nanti mampu bersaing secara global.
\nUntuk mengikuti perkembangan zaman pendidikan di indonesia harus direncanakan sematang mungkin. <\/p>\n

Baru-baru ini Kemendikbud meluncurkan kurikulum baru yaitu kurikulum merdeka
\nbelajar. Dalam kurikulum ini kegiatan pembelajaran kebanyakan bertumpu pada kegiatan proyek. Sehingga memungkinkan anak untuk bisa mengembangkan kemampuannya lebih fleksibel dan lebih luas. <\/p>\n

Peran guru juga menjadi kunci utama dalam pelaksanaan kurikulum merdeka belajar ini. Terutama di sekolah dasar, guru harus mampu memancing peserta didik
\nuntuk bisa mengembangkan pemikirannya agar dapat menuntas kan pembelajaran berbasis proyek yang dilakukan. <\/p>\n

Dalam kompas.com<\/a> Nadiem mengatakan, inti dari Kurikulum Merdeka adalah Merdeka Belajar. Konsep ini, dibuat agar siswa bisa mendalami minat dan bakatnya masing-masing. Misalnya, jika dua anak dalam satu keluarga memiliki minat yang berbeda, maka tolok ukur yang dipakai untuk menilai tidak sama.<\/p>\n

Dari pernyataan itu merdeka belajar ini sangat sesuai dengan arah perkembangan zaman.karena anak dapat menentukan sendiri dan lebih bisa fokus pada kempuan anak masing-masing. Hal ini diperkuat oleh Ainia dalam jurnal Filasafat Indonesia dia mengemukakan bahwa Inti merdeka belajar adalah kemerdekaan berpikir bagi siswa dan guru.<\/p>\n

Merdeka belajar mendorong terbentuknya karakter jiwa merdeka di mana guru dan siswa dapat secara leluasa dan menyenangkan mengeksplorasi pengetahuan, sikap dan keterampilan dari lingkungan. Merdeka belajar dapat mendorong siswa belajar dan mengembangkan dirinya, membentuk sikap peduli terhadap lingkungan di mana siswa belajar, mendorong kepercayaan diri dan
\nketerampilan siswa serta mudah beradaptasi dengan lingkungan masyarakat (Ainia, 2020).<\/p>\n

Kesimpulannya pendidikan terutama di indonesia sudah mulai menunjukkan kemajuan yang sesuai dengan perkembangan zaman yang ada. Dengan di rilisnya kurikulum merdeka ini
\npendidikan di Indonesia diharapkan menjadi lebih baik dan mampu lebih bisa bersaing di
\nkancah global.<\/p>\n

Penulis : Aivi Suryaningtyas, S.Pd
\n(Mahasiswa PPG Prajab UAD 2022)<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Yogyakarta, (kupass.com<\/a>)–Pendidikan merupakan salah satu pondasi utama dalam meningkatkan kemampuan anak, agar menjadi manusia yang berkualitas dan mampu bersaing di kancah global. Pendidikan harus terus berkembang mengikuti perkembangan zaman, karena […]<\/p>\n","protected":false},"author":3,"featured_media":9323,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"jetpack_post_was_ever_published":false,"_jetpack_newsletter_access":"","_jetpack_dont_email_post_to_subs":false,"_jetpack_newsletter_tier_id":0,"_jetpack_memberships_contains_paywalled_content":false,"_jetpack_memberships_contains_paid_content":false,"footnotes":"","jetpack_publicize_message":"","jetpack_publicize_feature_enabled":true,"jetpack_social_post_already_shared":true,"jetpack_social_options":{"image_generator_settings":{"template":"highway","enabled":false}},"_rishi_post_view_count":177},"categories":[3],"tags":[],"rishi__cb_customizer_meta":"","jetpack_publicize_connections":[],"comments_count":"0","jetpack_sharing_enabled":true,"jetpack_featured_media_url":"https:\/\/kupass.com\/wp-content\/uploads\/2022\/07\/ilustrasi-.jpeg","jetpack_shortlink":"https:\/\/wp.me\/pcehGd-2qm","_links":{"self":[{"href":"https:\/\/kupass.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/9322"}],"collection":[{"href":"https:\/\/kupass.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/kupass.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/kupass.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/3"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/kupass.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=9322"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/kupass.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/9322\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/kupass.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/9323"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/kupass.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=9322"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/kupass.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=9322"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/kupass.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=9322"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}