{"id":165,"date":"2020-08-13T16:06:03","date_gmt":"2020-08-13T09:06:03","guid":{"rendered":"https:\/\/kupass.com\/?p=165"},"modified":"2020-08-13T20:48:28","modified_gmt":"2020-08-13T13:48:28","slug":"oknum-perangkat-salahgunakan-e-ktp-warga-nglegi-untuk-dukung-bapaslon-perseorangan-tni-polri-dan-asn-ikut-tercatut","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/kupass.com\/peristiwa\/oknum-perangkat-salahgunakan-e-ktp-warga-nglegi-untuk-dukung-bapaslon-perseorangan-tni-polri-dan-asn-ikut-tercatut\/","title":{"rendered":"Oknum Perangkat Salahgunakan E KTP Warga Nglegi Untuk Dukung Bapaslon Perseorangan, TNI, Polri Dan ASN Ikut Tercatut"},"content":{"rendered":"

Patuk, (kupass.com<\/a>)–Ratusan warga Kalurahan Nglegi, Kepanewon Patuk mendatangi kantor Kalurahan Nglegi, Kamis 13\/08\/2020. Kedatangan ratusan warga tersebut untuk melakukan demo karena ulah dua oknum perangkat Kalurahan. Dua oknum tersebut diketahui mencatut data E KTP milik warga disalahgunakan untuk mendukung Bapaslon Bupati perseorangan.<\/p>\n

Sejumlah data milik TNI Polri dan ASN pun ikut dicatut, bahkan warga masyarakat yang sudah meninggal pun juga ikut disalahgunakan.<\/p>\n

Dua oknum perangkat Kalurahan tersebut yakni Ulu – ulu Sudiyono dan Dukuh Gedoro Wartono. Total sejumlah 2.970 E KTP dari seluruh warga Kalurahan Nglegi dimanfaatkan kedua oknum perangkat Kalurahan itu untuk memperoleh keuntungan pribadi.<\/p>\n

\"Oknum<\/a>
Oknum Perangkat Salahgunakan E KTP Warga Nglegi<\/figcaption><\/figure>\n

Koordinator aksi demo, Amri Nugroho menjelaskan terbongkarnya kasus pencatutan data E KTP oleh dua oknum perangkat Kalurahan Nglegi itu bermula ketika proses verifikasi faktual. Ketika petugas verifikasi faktual mendatangi rumah, warga merasa bingung lantaran tidak merasa mendukung Bapaslon perseorangan tersebut.<\/p>\n

“Kami datang kesini untuk menuntut mundur kedua oknum perangkat Kelurahan itu, “ujar Amri disoraki ratusan warga yang memadati lokasi Balai Kalurahan.<\/p>\n

Menurut Amri, sebelumnya warga telah melakukan mediasi dengan keduanya, namun mediasi tersebut menemui kebuntuan. Tuntutan mundur warga dimentahkan Sudiyono dan Wartono. Keduanya bersikukuh tidak mau mengundurkan diri.<\/p>\n

“Atas dasar tersebut pihak warga berencana menyeret kedua oknum pernangkat Kalurahan tersebut ke jalur hukum,”jelasnya.<\/p>\n

Ulu-ulu Nglegi, Sudiyono dan Dukuh Gedoro menjawab tuntutan warga tetap bersikukuh tidak akan mengundurkan diri. Ia tetap akan mengabdikan diri di Kalurahan Nglegi.<\/p>\n

“Saya akan ikuti proses hukum jika dilaporkan. Saya akan tetap mengabdi, “kata Sudiyono disambut sorak sorai dan umpatan warga.<\/p>\n

Menanggapi aksi demo warga Lurah Nglegi, Kepanewon Patuk Wasdiyanto menampik bahwa dirinya juga ikut terlibat dalam penyalahgunaan data E KTP tersebut. Menurut Wasdiyanto, kedua anak buahnya mengakui perbuatan mencatut data E KTP untuk mendukung salah satu bapaslon perseorangan.<\/p>\n

“Sudah mengakui dan tandatangan di atas materai, “katanya.<\/p>\n

Walaupun dituntut mundur menurut Lurah, keduanya tetap enggan untuk legowo dan menuruti permintaan warga masyarakat Kalurahan Nglegi. Lurah tetap akan berdiri di tengah dan mengikuti mekanisme yang ada.<\/p>\n

“Kalau per KTP dijual berapa saya tidak tahu, tapi mungkin faktor ekonomi yang melatarbelakangi kasus tersebut,”tandansya.<\/p>\n

Aksi demo tersebut dikawal ketat oleh puluhan personil dari TNI dan Polri. Walaupun sempat memanas tidak terjadi aksi anarkis, ratusan warga membubarkan diri setelah selesai menyampaikan aspirasinya.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Patuk, (kupass.com<\/a>)–Ratusan warga Kalurahan Nglegi, Kepanewon Patuk mendatangi kantor Kalurahan Nglegi, Kamis 13\/08\/2020. Kedatangan ratusan warga tersebut untuk melakukan demo karena ulah dua oknum perangkat Kalurahan. Dua oknum tersebut diketahui […]<\/p>\n","protected":false},"author":3,"featured_media":166,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"jetpack_post_was_ever_published":false,"_jetpack_newsletter_access":"","_jetpack_dont_email_post_to_subs":false,"_jetpack_newsletter_tier_id":0,"_jetpack_memberships_contains_paywalled_content":false,"_jetpack_memberships_contains_paid_content":false,"footnotes":"","jetpack_publicize_message":"","jetpack_publicize_feature_enabled":true,"jetpack_social_post_already_shared":true,"jetpack_social_options":{"image_generator_settings":{"template":"highway","enabled":false}},"_rishi_post_view_count":62},"categories":[4],"tags":[58,55,45,57,56,59],"rishi__cb_customizer_meta":"","jetpack_publicize_connections":[],"comments_count":"0","jetpack_sharing_enabled":true,"jetpack_featured_media_url":"https:\/\/kupass.com\/wp-content\/uploads\/2020\/08\/InShot_20200813_160229837.jpg","jetpack_shortlink":"https:\/\/wp.me\/pcehGd-2F","_links":{"self":[{"href":"https:\/\/kupass.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/165"}],"collection":[{"href":"https:\/\/kupass.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/kupass.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/kupass.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/3"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/kupass.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=165"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/kupass.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/165\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/kupass.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/166"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/kupass.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=165"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/kupass.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=165"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/kupass.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=165"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}