Patuk,(kupass.com)–Kebun tanaman bunga Amarilis yang terletak di Padukuhan Ngasemayu, Kalurahan Salam, Kapanewon Patuk sepi tanpa pengunjung. Setelah mekar selama tiga Minggu kebun yang sempat viral itu sepi pengunjung lantaran masih diberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3.
Pemilik kebun Amarilis Karsi (51) saat ditemui di lokasi mengatakan, sudah tiga minggu bunga Amarilis ini mekar berbunga, tidak banyak pengunjung yang datang. Hal tersebut dikarenakan masih belum banyak wisatawan yang masuk ke Gunungkidul. Menurutnya sangat beda jauh dengan tahun – tahun yang lalu, dimana pemilik kebun dapat mengantongi jutaan rupiah. Namun demikian saat ini untuk mendapatkan uang ratusan ribu dikatakannya sangat sulit.
“Kalau tahun kemarin kami masih bisa mematok tiket masuk sepuluh ribu per orang, tapi kalau sekarang bayar seikhlasnya saja tidak banyak pengunjung yang datang. Ada pengunjung pun hanya warga lokal saja,”jelasnya Selasa (11m2/10/2021).
Dirinya mengaku sangat kesulitan untuk mendapatkan pemasukan, karena harus setiap hari merawat kebun Amarilis agar tetap subur.
Uang yang masuk pun habis untuk biaya perawatan.Untuk mencukupi biaya perawatan, pemilik kebun biasanya harus sambil berjualan bibit bunga. Dia pun berharap tahun depan destinasi wisata khususnya di GGunungkidul dapat dibuka kembali.
“Kami berharap tahun depan Pariwisata sudah dibuka, karena bunga Amarilis hanya mekar satu kali dalam setahun, sehingga nanti bisa mempunyai pemasukan untuk biaya merawat kebun ini,”terangnya.(Wnt)
Jurnalis Gunungkidul
