Menikmati View Sunset dan Laut Sambil Nonton Atraksi Olahraga Ekstrem Paralayang

Purwosari, (kupass.com)–Bukit Paralayang yang terletak di Padukuhan Watugupit, Kalurahan Giricahyo, Kapanewon Purwosari menjadi daya tarik khusus para wisatawan. Selain dapat menikmati panorama indahnya pantai dan sunset saat sore hari, destinasi ini juga menyuguhkan pemandangan olahraga ekstrim Paralayang.

Salah seorang wisawatan daei Wonosobo Agus Wijaya rela datang ke Gunungkidul hanya untuk menikmati suasana bukit Paralayang dan sunset. Lokasi destinasi wisata yang terletak di perbatasan Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Bantul ini disebut sangat memukau.

Pemandangan sunset, hamparan Samudera Hindia dan Olahraga Paralayang menurut Agus merupakan kombinasi wisata yang sangat jarang ditemui di Indoensia.

“Sangat bagus sekali jadi betah berlama-lama disini,”ungkapnya, Minggu (09/01/2022).

Wisatawan lain asal asal Bantul bernama Yoyok menyebut bahwa, olahraga ekstrim Paralayang mempunyai daya tarik tersendiri. Lokasi ini dikatakan dia merupakan kawasan wisata yang cocok untuk nongkrong ataupun sekedar menghilangkan penat dari kegiatan aktivitas bekerja.

“Cukup bagus dan banyak yang antusias melihat ini,”ungkapnya.

Sementara itu Pelopor Paralayang Indonesia sekaligus koordinator Olahraga ekstrim yakni Gendon Subandono mengatakan bahwa, olahraga Paralayang ini adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh Komunitasnya. Komiunitas ini diikuti sedikitnya 20 orang yang berasal dari berbagai kota di Indonesia seperi, Jawa Barat, Semarang, Sukoharjo, dan Yogyakarta serta kota-kota lainnya.

Lantaran memperhitungkan cuara, olahraga ini dilakukan disetiap bulan Desember sampai Januari. Menurut Gendon, dipilihnya bulan tersebut karena arah anginnya dari arah Barat Daya.

“Ini adalah Bulan yang pas untuk terbang, karena arah anginnya dari arah barat daya.
Kegiatan latihan ini selain latihan rutin, juga untuk memperingati hari jadi Club Paralayang Merapi,” Jelasnya.

Gendon berharap, secara Lokal, olahraga paralayang masing-masing di daerah bisa mengembangkan komunitas Paralayang baik tingkat lokal maupun nasional.

“Saya berharap, prestasi paralayang ditingkat dunia terus ditingkatkan. Tidak hanya bertahan, tidak hanya nomer mendarat, tetapi nomer ketepatan saat mendarat,”pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *