Lima Wisata Pantai Gunungkidul Yang Masih Perawan, Cocok Untuk Dikunjungi Pecinta Keasrian Alam

Gunungkidul, (kupass.com)–Kabupaten Gunungkidul mempunyai banyak wisata yang terkenal untuk dikunjungi. Mempunyai keindahan alam yang tak dimiliki wilayah lain, Kabupaten di timur Kota Yogyakarta ini mempunyai sejumlah pantai yang masih asri dan cocok untuk kegiatan menginap atau Ngecamp.

kupass.com akan mengulas sejumlah lima pantai yang masih asri dan cocok untuk kegiatan berlibur khususnya hobi Ngecamp. Lima lokasi wisata pantai ini berada di ujung Tenggara Kabupaten Gunungkidul, yakni masuk di wilayah Kapanewon Girisubo.

1. Kantai Krokoh
Berada di paling ujung Tenggara Kabupaten Gunungkidul, pantai Krokoh merupakan lokasi terjauh dari pusat kota Wonosari. Pantai ini masuk di wilayah Padukuhan Putat, Kalurahan Songbanyu, Kapanewon Girisubo. Jika ingin berlibur atau Ngecamp ke pantai ini, wisatawan harus menempuh kurang lebih satu setengah jam dari pusat Kota Wonosari atau dua jam setengah dari Kota Yogyakarta.

Wisatawan harus melewati wilayah Jawa Tengah, yakni Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri untuk sampai di Pantai ini. Namun jika hendak mengambil jalan yang lebih dekat, wisatawan dapat memotong jalur melewati jalan Kabupaten. Jalur ini ditempuh melalui Pantai Sadeng ke arah timur. Meskipun jalur memotong, namun akses jalan ini masih tergolong belum memadai lantaran masih banyak yang rusak.

Meskipun jarak yang ditempuh begitu jauh, tiba di pantai Krokoh wisatawan langsung disuguhkan oleh pemandangan yang masih asri. Ombak laut dan gugusan batu karang menghiasi pantai yang saat ini masih minim akan fasilitas MCK. Pemerintah Kalurahan Songbanyu telah melakukan upaya pengembangan wisata ini untuk peningkatan perekonomian warga masyarakat setempat.

Pantai Krokoh
Pantai Krokoh

2. Pantai Baronan
Lokasi pantai Baronan berada tak jauh dari pantai Krokoh tepatnya sebelah barat. Pantai Baronan berada satu jalur melewati Pelabuhan pantai Sadeng yang jalurnya masih kurang memadai. Melewati jalanan yang sulit menjadi pengalaman tersendiri bagi wisatawan yang suka berpetualang. Akses menuju lokasinya pun hanya bisa dilewati jalan setapak yang sangat licin saat musim hujan.

Meskipun terkendala akses jalan, pantai ini menyuguhkan pemandangan yang sangat exotic dan luar biasa. Setibanya di lokasi, Baronan benar-benar terlihat masih perawan lantaran belum tersentuh pembangunan infrastruktur dari Pemerintah. Pasir putih tanpa adanya sampah yang menganggu pemandangan akan membuat pelancong betah berlama-lamaan di pantai ini. Berbeda dengan pantai pada umumnya, pantai ini memiliki pulau yang berada tepat didepan pantai berjarak kurang lebih 200 meter.

Namun meskipun cocok untuk kegiatan ngecamp di pantai Baronan, wisatawan akan terkendala sulitnya fasilitas MCK karena memang belum ada. Lokasi pantai ini juga sangat jauh dari permukiman warga masyarakat.

Pantai Baronan
Pantai Baronan

3. Pantai Srakung
Ke arah barat lagi wisatawan akan diperkenalkan pantai yang tak kalah asri dan alami bernama pantai Srakung. Berada di kawasan Padukuhan Nujo, Kalurahan Pucung pantai Srakung masih masuk di wilayah Kapanewon Girisubo. Berbeda dengan dua pantai sebelumnya, akses ke pantai Srakung sangat mudah dan bisa ditempuh menggunakan roda empat (mobil) ataupun dua (sepeda motor).

Pantai ini layaknya wisata privat lantaran tidak terlalu luas. Masih sepi dan jarang terjamah pengunjung, bentuk pantai Srakung terlihat memanjang. Pasirnya putih bersih dan diapit oleh batu karang (gunung karst) pada samping kanan dan kirinya.
Masih dalam proses pengembangan wisata, jika hendak masuk dan menikmati pantai Srakung tidak dipungut biaya restribusi.

Pantai Srakung
Pantai Srakung

4. Pantai Ngungap
Selain pantai Srakung, wilayah Kalurahan Pucung, Kapanewon Girisubo juga mempunyai kekayaan alam bernama pantai Ngungap. Berbeda dengan pantai pada umumnya, Ngungap tidak mempunyai pasir putih. Saat tiba di lokasi yang akses jalannya cukup mudah, pengunjung akan disuguhkan pemandangan apik yang menghadap langsung ke Samudera Hindia.

Pantai Ngungap berada di wilayah Padukuhan Kandri. Meskipun sering dikunjungi wisatawan namun potensi wisata pantai Ngungap dapat dikatakan belum dikelola secara maksimal. Dahulu pantai Ngungap ini hanya dimanfaatkan Sarang Burung Waletnya yang harganya sangat tinggi.

Seiring berjalannya waktu, Sarang Walet itu kini sudah tidak ada. Meskipun kunjungan wisatawan masih terbatas, pantai Ngungap lebih banyak dikunjungi untuk kegiatan memancing dan mencari Lobster. Masyarakat setempat banyak yang menggantungkan hidupnya dari pekerjaan mencari lobster ini.

Pantai Ngungap
Pantai Ngungap

5. Tebing Gunung Gandul
Lokasi Tebing Gununggandul ini sejatinya hanya bersebelahan dengan pantai Ngungap. Namun wilayah Gununggandul berada di Kalurahan Tileng, Kapanewon Girisubo. Sama seperti pantai Ngungap yang tidak mempunyai hamparan pasir putih, namun Gununggandul mempunyai hamparan rerumputan hijau yang menyejukan mata.

Lokasi rumput-rumput hijau ini sangat cocok untuk berfoto ria dan mengabadikan keindahan alam yang berada di Kabupaten Gunungkidul. Dinamakan Gununggandul lantaran pas di depan tebing ini berdiri menjulang tinggi seperti pulau yang tingginya hampir 50 meter.

Uniknya pulau ini seperti menggantung atau orang Jawa menyebutnya Nggandul. Tak jauh berbeda dengan Ngungap, Gununggandul juga lebih sering dimanfaatkan warga lokal untuk memancing danencari Lobster. Untuk sampai ke titik Gununggandul, wisatawan harus melewati jalur setapak. Dari jalan utama, pengunjung harus menempuh waktu kurang lebih 10 menit. Meskipun lokasinya sangat asri dan masih perawan, wisata Gununggandul ini juga masih terkendala fasilitas penting seperti MCK.

Tebing Gunung Gandul
Tebing Gunung Gandul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *