Destinasi Wisata Ini Bakal Dibangun Jembatan Ekstrem, Tingginya Puluhan Meter

Panggang,(Kupass.com)–Obyek wisata alam Watu Payung yang terletak di Padukuhan Turunan, Kalurahan Girisuko akan di bangun jembatan gantung setinggi 70 meter. Destinasi wisata berdiri di lahan Perhutani Hutan Kemasyarakatan (HKM) Sido Mulyo petak 108 tersebut mempunyai luas 17,4 Hektar.

Ketua Pokdarwis Geoforest Watu Payung Indarto menjelaskan, rencana pembangunan akan dimulai pertengahan tahun ini (2022) dan bakal selesai pada akhir tahun.
Dia berujar bahwa pembangunan destinasi wisata ini adalah aspirasi anggota DPR-RI Fraksi PKB Sukamto.

“Pembangunan jembatan gantung ini nantinya akan menghubungkan antar bukit wisata Watu Payung dengan Wisata Storn Park yang mempunyai panjang 97 meter dan ketinggian70 meter,”ujarnya, Sabtu (08/01/2022).

Dia menambahkan bahwa lebar jembatan gantung tersebut kurang lebih 1,5 meter. Indarto menyebut wisata jembatan gantung ini disebut ekstrem lantaran berada di atas ketinggian, di bawahnya mengalir aliran sungai.

“Kalau sudah terealisasi ini akan ekstrem,”kata dia.

Dia merinci bahwa, di Watu Payung sendiri dinilai memenuhi kriteria lantaran sudah dilakukan survei oleh Badan Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (BP2JN) sebanyak tiga kali. BP2JN melakukan sample pengeboran di dua titik sedalam 16 untuk menara Pancang.

“Watu payung memenuhi kriteria dan pasti terealisasi. Dan kriterianya untuk pendirian bangunan tidak bermasalah, batunya kuat dan sedalam 16 meter dan tidak terputus, tidak ada rongga dibawahnya,”tuturnya.

Selain itu untuk mendukung realisasi jembatan gantung ini nantinya akan diikuti pembangunan sarana prasarana termasuk jalan lmenuju akses ke obyek wisata.

“Kemarin itu sudah di survei dan di ukur untuk akses jalan panjangnya 290 meter dua sisi,”terangnya.

Terpisah Anggota DPRD Gunungkidul Fraksi PKB Timbul Suryanto berharap dengan rencana di bangunnya Jembatan Gantung (JG) di Obyek wisata alam Watu Payung nantinya bisa membawa dampak positif bagi masyarakat. Konsep wisata ekstrem ini disebutnya bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisawatan.

“Otomatis perekonomian masyarakat akan meningkat, baik pelaku wisata, UKM, Kuliner atupun masyarakat pada umumnya,”pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *