Sempat Terhenti Selama 3 Bulan, Pembangunan Masjid SMA N 1 Wonosari Dapat Bantuan Dari JNE

Wonosari, (kupass.com)–Sempat terhenti selama 3 bulan lantaran terkendala anggaran, pembangunan Masjid Al Farabi SMA Negeri 1 Wonosari dilanjutkan. Selasa (19/01/2020) secara simbolis pihak sekolah menerima bantuan uang dari perusahaan Swasta JNE. Sebuah perusahaan jasa pengiriman barang yang aktiv memberikan bantuan sosial melalui Corporate Social Responsibility (CSR).

Kepala Sekolah SMA N 1 Wonosari Muhammad Taufik Salyono mengatakan bahwa, pembangunan Masjid besar itu dilakukan atas dasar keprihatinan para siswa khususnya Muslim yang beribadah secara bergantian. Dengan pembangunan masjid tersebut diharapkan nantinya dapat menampung seluruh siswa saat melaksanakan ibadah sholat.

“Harapannya anak – anak mendapatkan fasilitas beribadah.
Menumbuhkan budi pekerti beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT,”kata Taufik.

Pembangunan mesjid sekolah tersebut dikatakan Taufik menelan dana sebesar Rp 2,14 miliar. Hingga saat ini dana yang digunakan oleh pihak sekolah sebesar Rp 1,2 miliar. Sejumlah dana tersebut didapat dari sumbangan alumni, wali siswa, masyarakat maupun pihak swasta.

“Pembangunan masjid ini diinisiasi pada 22 Maret 2020 lalu, Bangunan Mesjid memiliki luas 300 meter persegi dengan tinggi 2 lantai. Masjid ini akan memiliki daya tampung sebanyak 700 jamaah, “terangnya.

Pihak sekolah pun mengapresiasi dan mengucapkan rasa terimakasihnya kepada pihak perusahaan JNE yang ikut andil memberikan bantuan untuk pembangunan masjid. Dia berharap pada pertengahan tahun 2021 Masjid tersebut dapat digunakan beribadah sejaligus menyambut bulan Ramadhan.

“Kami berterimakasih sekali kepada JNE yang telah menerima proposal kami, “terangnya.

Sementara itu Head Regional JNE Ekspress Jateng DIY Marsudi mengatakan, JNE memberikan bantuan uang sebesar Rp 50 juta. Dana tersebut berasal dari para donatur dan pelanggan JNE. Pemberian bantuan pembangunan Masjid Al-Farabi SMA N 1 Wonosari dianggap telah memenuhi persyaratan untuk mendapat bantuan.

“Selain berbisnis, pendiri JNE berpesan agar perusahaan ini dapat bernilai spiritual. Menggandeng anak yatim dan membantu warga masyarakat yang membutuhkan. Kami juga menegaskan perusahaan kami juga tidak berafiliasi kepada organisasi manapun, “kata Marsudi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *