Perbanusa Bertekad Selesaikan Masalah Persampahan Nusantara

Bantul, (kupass.com)–Dewan Pimpinan Daerah (DPD) DIY Perbanusa atau Perkumpulan Pengelola Sampah dan Bank Sampah Nusantara resmi terbentuk. Perbanusa tingkat daerah ini sebelumnya dihadiri oleh Perbanusa tingkat pusat. Kepengurusan baru Perbanusa ini bertekad memberikan sumbangsih ikut menyelesaikan permasalahan sampah di Nusantara khususnya di wilayah Kabupaten Bantul.

Ketua Umum DPP Perbanusa pusat Sodikin mengapresiasi terkait inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) Sapu Jagat yakni alat pemusnah sampah besutan pemerhati sampah bernama Dwi Ariyanto. Berkat kegigihannya dan mendapatkan pendampingan dari Timdis ID, perwakilan dari Kapanewon Piyungan itu berhasil menjadi juara dalam lomba kreasi dan inovasi TTG tingkat Kabupaten Bantul tahun 2022.

“Kami berkunjung langsung ke anggota kami yang mendapatkan juara lomba kreasi inovasi TTG. Ini menjadi solusi sampah Nusantara yang dapat dikembangkan bersama mitra perkumpulan sampah dan bang sampah yang ada di Perbanusa,”terangnya, Minggu (07/08/2022).

Dia berharap alat yang dibuat Dwi Ariyanto ini mampu menjadi satu solusi dari masalah sampah kedepan khususnya yang ada di Kapanewon Piyungan dan Kabupaten Bantul. Solusi bebas sampah dengan alat TTG ini akan diwujudkan dengan konsep pemberdayaan masyarakat.

“Kami akan membantu menyiapkan generasi TTG sapu jagat dengan penyempurnaan yang lebih baik,”imbuhnya

Sementara itu Dwi Ariyanto kepada wartawan menyampaikan, TTG alat pemusnah sampah yang dibuatnya ini berawal dari keprihatinan atas buka tutupnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan akhir-akhir ini. Sebagai warga Piyungan dia mencoba ikut andil dalam menjawab permasalahan sampah residu yang menjadi masalah yang diprioritaskan Bupati Bantul untuk diselesaikan.

“Bersama team kami ingin meyumbamgsihkan pemikiran dan gagasan dengan cara membuat alat Tekhnogi Tepat Guna (TTG) sapu jagat dengan memanfaatkan barang barang bekas seperti tong bekas dan tabung gas. Alat bekas ini kami rangkai menjadi satu konsep alat pemusnah sampah dengan bahan bakar oli bekas. Ini bisa di jadikan sebuah baner mengkombinasi dari uap air sehingga mampu memusnakan residu sampah palstik yang tidak terserap di daur ulang,”terangnya.

Bersama teamnya Dwi ingin menggunakan alat yang dinamai Sapu Jagat ini untuk pemberdayaan masyarakat melalui edukasi dan sosilaisi wast mengemen dan weste tratemen. Dengan demikian TTG ini dipadukan sitem informasi apalikasi sehingga kedepan semua sampah mampu dimonitoring dengan baik berapa jumlah yang dimusnahkan.

“Pengolaan sampah melalui sapu jagat ini menjadi nilai pels dengan hasil abu yang bisa dimanfaatkan menjadi batako mapuan campuran media tanam dan kompos,”imbuhnya.

Dalam kunjungannya ke Bantul, Ketua Perbanusa pusat Sodikin menyempatkan datang ke KSM pilah berkah yang berafiliasi dengan Imogiri Bersih konsultan Timdis ID.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *