Wonosari, (kupass.com)–Pelestari Burung Indonesia (PBI) Gunungkidul melepasliarkan puluhan burung endemik Gunungkidul, Minggu (07/11/2021). Pelepasliaran burung dibarengi dengan penanaman pohon beringin ini dibarengi dengan penanaman ribuan pohon Beringi di kawasan pasar Kawak, Kalurahan Siraman, Kapanewon Wonosari.
Ketua PBI Gunungkidul Septian Suryo Guritno (36) mengatakan bahwa, gerakan ini dilakukan untuk tetap menjaga alam di Gunungkidul tetap lestari. Dia mengatakan dalam kegiatan tersebut terdapat puluhan burung dilepasliarkan.
“Ada jenis burung Trotokan 10 ekor dan burung Sogok Ontong (Kolibri) pemakan madu 30 ekor lebih. Ini kami lepasliarkan karena memang sulit untuk dibudidayakan,”katanya.
Menurut Septian, dalam waktu dekat PBI bakal melakukan pemasangan plakat pelarangan penangkapan burung – burung endemik itu. Ini dilakukan sebagai sosialisasi dan ajakan kepada warga masyarakat menjaga lingkungan.
“Himbauan tidak menangkap burung – burung ini supaya tetap lestari dan tidak punah. Karena akan mengganggu keseimbangan alam,”imbuhnya.
Sementara itu anggota PBI lainnya Ervan Bambang Darmanto mengatakan, burung – burung endemi yang dilepaskiarkan ini didapat dari pedagang yang ada disejumlah lokasi pasar. Dalam kegiatan pelepasan burung liar tersebut dikatakannya tidak bisa sembarangan.
“Yang kita kepas khusus yang endemi. Karena kalau bukan justru akan mengganggu ekosistem,”kata Dia.
Selain pelepasliaran burung di pasae Kawak, pihak panitia juga secara simbolis melakukan penanaman ribuan pohon beringin di pinggir sungai. Selain di sungai kawasan Kapanewon Wonosari, pohon – pohon tersebut bakal ditanam di seluruh sungai dan wilayah kekeringan di Gunungkidul.
Jurnalis Gunungkidul
