Paliyan, (kupass.com)–
Tahukah anda beberapa studi ilmiah mengaitkan migrain (sakit kepala sebelah) dengan kecemasan. Mengapa demikian?
Salah satu teori menyebutkan pencetus migrain adalah penurunan neurotransmitter yang sekaligus hormon yang bernama serotonin. Kondisi ini akan memicu syaraf trigeminal melepaskan zat kimia tertentu menuju ke lapisan luar otak (meningen) sehingga menimbulkan sensasi sakit kepala.
Serotonin dikenal sebagai hormon “perasaan baik”. Pada orang yang kekurangan hormon ini menunjukkan gejala stres, gangguan tidur, gejala depresi dan kecemasan.
Sampai saat ini penyebab yang pasti belum diketahui dan diduga multifaktorial. Namun berdasarkan
studi yang mengaitkan migrain dengan penurunan hormon serotonin, setidaknya bisa menjadi warning buat kita untuk mengelola stres dan kecemasan agar risiko migrain bisa diminimalkan.
Curhatan Online adalah sebuah artikel rubrik khusus yang ditayangkan oleh media online kupass.com setiap akhir pekan. Rubrik ini ditulis langsung oleh Psikeater RS PKU Muhammadiyah Wonosari dan RSUD Wonosari Ida Rochmawati.
Jurnalis Gunungkidul