Wartawan Senior Yang Laporkan Bawaslu Ke DKPP, Bambang Putih : Biar Tidak Ada Lembaga Yang Sak Penake Dewe

Wonosari, (kupass.com)–Lima komisioner Bawaslu Gunungkidul beberapa waktu lalu menjadi sorotan publik setelah terbukti melakukan pelanggaran kode etik. Lima Komisioner Bawaslu dinyatakan bersalah dan mendapatkan sangki berupa peringatan keras dari Dewan Kehormatan Penyelenggaran Pemilu (DKPP).

Sanksi tersebut tertuang dalam Nomor 84-PKE-DKPP/VIII/2020 Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Republik Indonesia Demi Keadilan Dan Kehormatan Penyelenggara Pemilu,
Memeriksa dan memutus pada tingkat pertama dan terakhir Pengaduan Nomor : 89-P/L-DKPP/VIII/2020 yang diregistrasi dengan Perkara Nomor : 84-PKE-DKPP/VIII/2020.

Dibalik putusan DKPP tersebut terdapat sosok pelapor perihal pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh lima Komisioner Bawaslu Gunungkidul yakni Bambang Wahyu Widayadi. Wartawan senior asal Kalurahan Putat, Kepanewon Patuk itu mengatakan bahwa, tidak ada motif lain atau kebencian pribadi atas laporan yang dilakukannya tersebut. Bambang Putih sapaan akrabnya, menyatakan laporannya ke DKPP atas pelanggaran kode etik semata – mata adalah untuk mengawal jalannya demokrasi.

“Supaya para penegak drmokrasi itu berjalan lurus. Nek ra dilaporke malah sak geleme dewe, “kata Bambang, Sabtu (10/10/2020).

Sebagai warga masyarakat menurut pria yang akrab dengan komentar Kluthik nya itu berpendapat, yang penting yakni sebagai pengawal demokrasi dirinya sudah berjalan sebagaimana aturan yang diatur oleh negara.

“Yang punya kewenangan dan berhak mengadili DKPP, ya sudah kewajiban saya melapor. Berarti dugaan saya itu benar (Bawaslu melanggar kode etik). Yang menyatakan bersalah bukan saya nanti malah dikira menjustifikasi, karena ada forum dan pengadilannya,”imbuhnya.

Lebih lanjut Bambang membeberkan bahwa, Bawaslu adalah lembaga negara yang super power. Sebutan tersebut didasari karena Bawaslu dapat melakukan penyelidikan, penyidikan, mengidentifikasi dan mengadili pelanggaran terkait pelanggaran pemilu.

“Sebagai lembaga yang superpower opo-opo ditangani. Harapan saya jangan sok menang, “kata Bambang pedas.

Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Ketua Bawaslu Gunungkidul Triasmiyanto mengaku bakal melakukan perbaikan kinerja bersama keempat rekan komisioner lainnya. Kedepan pihaknya akan melakukan evaluasi dan menerima segala kritik serta saran dari berbagai pihak termasuk media dan masyarakat.

“Kita terbuka dan tidak anti kritik. Kedepan kita lakukan evaluasi,’kata Triasmiyanto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *