Wonosari, (kupass.com)–Jagad dunia maya dihebohkan dengan sebuah screen shoot percakapan group aplikasi Whatsapp. Percakapan tersebut menjadi heboh lantaran berisi penggiringan opini bahwa jika program PKH tersebut akan langgeng bila memilih Calon Bupati – Calon Wakil Bupati nomor urut 3.
Didapat informasi bahwa percakapan yang diduga dilakukan oleh seseorang tersebut diduga ditujukan kepada para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Padukuhan Suruh, Kalurahan Hargomulyo, Kepanewon Gedangsari.
Screen shoot percakapan yang viral di group Whatsapp maupun media sosial facebook tersebut memancing reaksi keras dari warga net. Banyak pengguna facebook menilai bahwa penggiringan opini dengan mencoblos paslon nomor urut 3 PKH akan langgeng adalah penyesatan informasi.
Koordinator Kabupaten PKH Suro Tri Wibowo saat dikonfirmasi menegaskan bahwa tidak ada intruksi apapun untuk mendukung salah satu paslon pada Pilkada tahun 2020. Dia menegaskan bahwa PKH adalah program dari Pemerintah pusat dan bukan program dari pemerintah daerah.
“Kalau ada oknum SDM PKH (pendamping) melakukan seperti itu, jelas kita lakukan aturan main yang berlaku (sanksi tegas). Kalau ada yang melanggar itu oknum, “ujar Suro, Selasa (17/11/2020).
Menurut Suro, PKH adalah program bantuan bersyarat dimana salah satu kriteria penerimanya masuk kriteria miskin. Dia membeberkan bahwa jika ada seseorang mengatakan tidak memilih paslon tertentu PKH akan berhenti maka salah besar.
“Kita sudah ingatkan SDM PKH agar tidak bersinggungan dengan politik. Kalau Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dukung sini dukung sana yang penting tidak menggunakan embel – embel PKH, “tegasnya.
Jurnalis Gunungkidul
