Singgung Warga Grogol, Rumah Anggota DPRD Didatangi Ratusan Masa

Karangmojo, (kupass.com)–Tensi politik Menjelang pemilihan Lurah (Pilur) serentak pada bulan Oktober 2021 mulai menghangat. Seperti yang terjadi di Kalurahan Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo pada Rabu malam (22/09/2021).

Rumah anggota DPRD Kabupaten Gunungkidul Suyanto yang berada di Padukuhan Sokoliman didatangi ratusan masa warga Padukuhan Grogol 1. Kedatangan ratusan masa tersebut juga mendapatkan pengawalam dari aparat Polres Gunungkidul dan Polsek Karangmojo.

Mereka berniat mengklarifikasi atas ucapan Suyanto saat diundang dalam acara sosialisasi dari bakal calon Lurah bernama Agung Susinantoro. Saat sosialiasi tersebut Politikus Partai Demokrat itu dianggap menyinggung warga masyarakat khususnya Padukuhan Grogol 1 sampai 6. Dia dianggap menjadi provokator lantaran menyebut warga Padukuhan Grogol membodohi warga lainnya (di luar Grogol).

Tokoh pemuda Padukuhan Grogol 1, Kalurahan Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo Murdiana saat dikonfirmasi menjelaskan, kedatangan ratusan warga ke rumah Suyanto tidak lain untuk mengklarifikasi permasalahan tersebut. Diakuinya atas ucapan Suyanto itu, warga merasa tersinggung dan geram.

“Semua warga Grogol, kita dianggap membodohi. Membodohi
yang bagaimana,”kata Murdiana, Kamis (23/09/2021).

Saat klarifikasi tersebut Suyanto akhirnya meminta maaf. Pihak warga kemudian bersepakat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan.

“Akhirnya saya dan teman – teman kesana sudah sepakat, tetapi untuk kelompok Karangkusumo belum. Karangkusumo itu adalah paguyuban warga Grogol 1 sampai Grogol 6, pengurus dan anggotanya para tokoh – tokoh masyarakat,”terangnya.

Terpisah saat dikonfirmasi anggota DPRD kabupaten Gunungkidul Suyanto menampik bahwa pihaknya dianggap menjadi provokator. Suyanto membeberkan bahwa dia hanya memenuhi undangan salah satu kandidat bakal calon lurah dan bukan bertindak sebagai tim sukses.

“Selaku anggota dewan dan wakil rakyat saya diundang dalam rangka sosialisasi. Karena sosialiasi Lurah saya menggiring pak Agung ya monggo didukung bareng – bareng.
Yang ngundang Agung mosok ngomongke calon lain,”katanya.

Apa yang disampaikannya, disebut Suyanto merupakan pembelajaran politik agar warga masyarakat lebih paham. Ditanya terkait ucapan membodohi, Suyanto mengaku kata – kata itu tidak diaebut kepada warga Grogol secara umum.

“Nek mbiyen sopo sek wani gede lengene banyak jadinya, kalau sekarang tidak berani soalnya sudah hukum yang berjalan
Apa salah? (Dulu ada arogansi sekarang sudah tidak karena ada hukum). Dalam rangka menggunakan hak pilih tidak usah takut, sudah dilindungi oleh hukum yang ada,”pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *