Sempat Dikatakan Gila Karena Lepas Jabatan Prestisius, Sutrisna Wibawa : Demi Gunungkidul

Wonosari, (kupass.com)–Menjadi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) tentunnya menjadi dambaan mayoritas banyak orang, apalagi menyandang gelar Profesor dan menjabat sebagai rektor salah satu Universitas terbaik di Indonesia. Itulah Sutrisna Wibawa Calon Bupati Gunungkidul tahun 2020 nomor urut 1.

Sebagau PNS, Guru Besar sekaligus Rektor UNY tak lantas membuat pria kelahiran Sokoliman, Kalurahan Bejiharjo, Kepanewon Karangmojo itu berada di zona nyaman. Demi mengabdikan diri untuk warga masyarakat Gunungkidul, Sutrisna Wibawa rela melepaskan jabatan prestisiusnya dan maju dalam kontestasi Pilkada tahun 2020.

“Ketika tiba-tiba saya mengundurkan diri sebagai Rektor, tidak sedikit pula yang bilang saya gila, karena melepaskan jabatan prestisus yang didambakan setiap orang. Mengundurkan diri sebagai Guru Besar dan PNS ditambah keluar dari zona nyaman. Namun menurut saya, pengabdian di luar sana saya rasakan sudah cukup. Saat ini saya ingin pulang mengabdi di tanah kelahiran, dan membesarkan Gunungkidul tercinta ini,”kata Sutrisna, Minggu (08/11/2020).

Calon Bupati yang diusung oleh Koalisi Kadhung Trisna ini bercerita banyaknya prestasi, pengalaman dan pengabdiannya selama 34 tahun untuk Negara Indonesia. Sebelum akhirnya menjadi rektor UNY dari tahun 2017, Sutrisna sebelumnya menjabat Wakil Rektor II.

“Saya juga pernah merasakan bagaimana pusingnya mengurus keuangan sebagai Direktur Eksekutif Islamic Development Bank (IsDB), dan 2 Tahun di Kemristek Dikti. Terbang kesana kemari, mengurusi beasiswa, akademik para mahasiswa, dosen serta manajemen kampus-kampus swasta dan Negeri dari seluruh Indonesia,”kata pria Kelahiran tanggal 01 September 1959 ini.

Alumni UGM jurusan S3 Filsafat tahun 2013 itu menceritakan keberhasilannya membawa UNY menjadi salah satu dari 10 besar kampus terbaik di Asia Tenggara. Dibawah kepemimpinannya
UNY berhasil masuk dalam 450 Ranking Asia versi QS dan pada tahun ke 3 masuk peringkat 7 THE WUR (World University Ranking) di Indonesia, Cluster I PTN Indonesia.

“Dalam kurun waktu 3,5 tahun UNY maju dengan berbagai macam prestasi dan pembangunan sarana dan prasarana, seperti yang bisa dilihat dan dirasakan keluarga besar UNY saat ini,”imbuhnya.

Jumat (06/11/2020) Sutrisna mengambil SK dan surat resmi terkait pensiun dini yang seharusnya masih 9 tahun lagi sebagai Guru Besar. Selain itu Sutrisna Wibawa juga menerima tabungan hari tua sebagai mantan Rektor UNY.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *