Wonosari, (kupass.com)–Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi DIY melakukan penjaringan calon Pengurus Kapanewon jabatan Ketua se Kabupaten Gunungkidul, Minggu (02/05/2021). Puluhan kader yang bakal menjadi Ketua tersebut diseleksi secara ketat menggunakan fit and propertes di Balai Kalurahan Kepek, Kapanewon Wonosari.
Perekrutan Calon Ketua tingkat Kapanewon ini telah diprioritaskan berusia muda maksimal 45 tahun dan mempunyai ijazah jenjang Sarjana (S1).
Ketua DPD Golkar Gunungkidul Heri Nugrogo mengatakan, fit and propertes ini merupakan hal yang baru dalam penjaringan pengurus tingkat Kapanewon. Sebelumnya penjaringan secara ketat ini belum pernah ada di tubuh partai Golkar khususnya Gunungkidul.
“Jadi kita ingin menggali calon ketua Golkar Kapanewon itu bisa paham tentang Golkar secara mendalam, baik visi misi, paradigma dan sebagainya.
Mereka diharapkan memahami jangan sampai setelah jadi pimpinan partai tidak paham,”kata Heri, Senin (03/05/2021).
Ketua Tim Penjaringan Calon Ketua Golkar tingkat Kapanewon Sarjana menjelaskan, program seleksi ini berbeda dengan periode sebelumnya. Dulu Ketua tingkat Kapanewon ditunjuk oleh DPD, namun saat ini perekrutan calon pengurus khususnya ketua akan mengikuti proses panjang.
“Tahapan kita setelah selesai nanti dikoreksi DPD Propinsi 3 hari. Hasil diserahkan Ketua dan Sekretaris dan kita rapat bersama tim penjaringan. Nanti kita ambil kebijakan yang terbaik. Partai Golkar dulu identik orang tua, sekarang anak muda mencintai partai Golkar dan ini terobosan pak Gandung Pardiman di DIY, “kata Sarjana.
“Pengurus muda diharapkan semakin berkarya dan maju. Kita optimis nantinya bakal meraih target minimal 9 kursi di DPRD Gunungkidul pada Pilihan Legeslatif tahun 2024 mendatang,”harapnya.
Dikesempatan yang sama Ketua DPD Golkar DIY Gandung Pardiman berujar bahwa, Ketua yang berada di tingkat Kapanewon se Gunungkidul nantinya bakal memikul tugas yang berat. Selain dapat menguasai Android dan media sosial, mereka harus bisa membentuk kepengurusan dan kader setiap Padukuhan 10 orang serta setiap Kalurahan 100 orang.
“Nanti kita catat, ini berat tugasnya.
Setelah jadi ketua mereka akan kita berikan bimbingan teknis lebih menukik termasuk dalam mengamankan Pancasila,”tandas anggota DPR RI itu.
Jurnalis Gunungkidul
