Komunikasi Macet Jadi Alasan Golkar Batal Usung Martanty, Rekomendasi Diberikan Sunaryanta – Heri Susanto

Wonosari, (kupass.com)–Komunikasi macet dan tidak adanya kemistri menjadi alasan partai Golkar batal mengusung kadernya Martanty Soenar Dewi menjadi bakal calon wakil Bupati Gunungkidul mendampingi Mayor Sunaryanta. Hal tersebut disampaikan Ketua DPD Golkar DIY Gandung Pardiman seusai membuka acara Musyawarah Daerah (Musda) partai Golkar ke 10 di BMT Dana Insani Wonosari, Minggu 23/08/2020.

Martanty yang diketahui merupakan salah satu pengurus Golkar Jawa Timur itu kini justru merapat ke Partai Nasdem untuk mendampingi Immawan Wahyudi.

Saat konfrensi pers bersama wartawan Gandung Pardiman menjelaskan bahwa, dalam surat penetapan Golkar sementara itu terdapat banyak klausul. Kandidat calon termasuk Martanty ditugaskan untuk melakukan sosialisasi dan mencari koalisi dengan partai lain.

IMG 20200823 095547
Penyerahan SK Rekomendasi

“Tapi pada prakteknya komunikasi politiknya macet, sehingga surat penugasan tidak dijalankan secara maksimal oleh wakil yang ditunjuk mendampingi pak Sunaryanta,”ujar Gandung.

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP partai Golkar Wilayah Jawa Tengah dan DIY iqbal Wibisono menyampaikan, secara final partai DPP Golkar telah memutuskan yang akan diusung pada Pemulikada Gunungkidul tahun 2020 adalah Mayor Sunaryanta dan Heri Susanto sebagai Cabup – Cawabup. Partai berlambang pohon Beringin telah sepakat bermitrakoalisi dengan PKB yang mempunyai 4 kursi di DPRD Gunungkidul.

“Golkar 5 kursi dan PKB 4 kursi itu sudah cukup, kalau ada partai lain ya alhamdulilah, “kata Iqbal.

Sementara itu, Mayor Sunaryanta mengaku telah menjalin komunikasi intens dengan partai lain. Walaupun enggan menyebutkan nama partai tersebut anggota TNI yang berdinas di Kementrian Pertahanan itu mengklaim dalam waktu dekat partai tersebut akan memberikan keputusan bakal bergabung atau tidak.

“Yang jelas dasar ini 9 kursi saya sudah bisa mencalonkan. Untuk tambahan (koalisi) saat ini saya sedang membangun komunikasi, “terang Sunaryanta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *