Kartu PIP Bergambar Bapaslon Bupati, Politikus PKS Sebut Bacabup Dari PDIP Nebeng Program Pemerintah

Wonosari, (kupass.com)–Anggota DPRD dari Fraksi PKS Ari Siswanto mengkritik beredarnya Kartu Beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) 2020 bergambar Bakal Calon Bupati – Wakil Bupati yang diusung PDIP yakni Bambang Wisnu Handoyo – Benyamin Sudarmadi. Menurut Ari cara mensosialisasikan bapaslon tersebut bisa dilakukan oleh anggota DPR RI lainnya walaupun cara tersebut dianggapnya kurang pas.

Kepada kupass.com Ari yang juga Wakil Ketua Komisi D ini mengungkapkan, seharusnya dalam Pilkada tahun 2020 dapat membuat warga masyarakat menikmati program dan visi misi kedepan setelah terpilih. Sehingga bukan menikmati karena sudah mendapatkan program, yang bukan sebagai kewenangannya

“Karena itu bisa dilakukan oleh semuanya, artinya nanti bisa jadi dari DPR RI yang lain seperti Pak Gandung atau yang lainnya. Saya kira bisa melakukan hal yang sama ketika aturan itu boleh,”ujar Ari Siswanto.

Menurut Politikus PKS ini, harusnya para Calon mempunyai visi misi dan cita – cita serta gagasan besar yang disampaikan kepada publik, tidak hanya nebeng program dari Pemerintah. Ari menyakini, pemberian Kartu Beasiswa (PIP) itu tidak menjadikan masyarakat berorientasi menentukan pilihan kepada pemberi program bantuan tersebut.

“Saya tetap yakin masyarakat Gunungkidul akan melihat visi besar apa yang akan dilakukan untuk membangun Gunungkidul. Insyaallah Calon kami pak Profesor Sutrisna dan Mas Ardi tidak akan terpengaruh,”katanya.

Anggota DPRD Fraksi Golkar Gunawan ditanya terkait hal yang sama mengaku tidak bisa berkomentar lebih jauh. Walaupun tidak secara detail mengetahui mengenai beredarnya kartu Beasiswa (PIP) bergambar Bapaslon BaBe, Gunawan menyebut kampanye menggunakan fasilitas negara tidak bisa dibenarkan.

“Mencederai demokrasi, “kata Gunawan singkat.

Plt Ketua Bawaslu Gunungkidul Triasmiyanto saat dikonfirmasi terkait kartu PIP tersebut mengaku bahwa, hal itu memang terjadi di semua wilayah Kabupaten Kota yang menyelenggarakan Pilkada. Saat ini Bawaslu tidak menemukan pelanggaran pemilu lantaran saat ini belum masuk dalam masa kampanye. Kendati demikian Bawaslu Gunungkidul terus melakukan pengawasan terhadap setiap kegiatan para kandidat bakal Cabup – Cawabup di wilayah Gunungkidul.

“Kita sampaikan di Komisi 2 di KPU DIY terkait itu bahwa seharusnya reses tidak mengarah kepada Pilkada,”kata Tryasmiyanto.

Diketahui Beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) aspirasi anggota DPR RI My Esti Wijayanti yang tersebar ke beberapa sekolah menjadi polemik. Hal tersebut terjadi lantaran kartu yang diberikan bergambar Bapaslon Bupati – Wakil Bupatu Bambang Wisnu Handoyo – Benyamin Sudarmadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *