Demokrat Tak Kondusif, Kader Senior Bawa Gerbong ke PKB

Wonosari, (kupass.com)–Mantan Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Gunungkidul Ngatiminarto bakal membawa mayoritas gerbong pindah ke partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Mundurnya kader senior itu disebabkan situasi yang tidak kondusif pasca Pilkada Gunungkidul ditambah kemelut Konggres Luar Biasa (KLB) menggoncang partai berlambang Mercy itu.

“Dinamika politik yang saya rasakan kemarin sudah tidak kondusif. Dengan situasi saya yang kemarin perbedaan pandangan dan tidak mengikuti intruksi DPP yang mengusung Bupati – Wakil Bupati yang telah lalu,”ujar Ngatimin, Minggu (07/03/2021).

Ngatimin yang saat ini telah menjadi Sekretaris DPC PKB Gunungkidul diketahui pada Pilkada lalu mendukung Bupati terpilih Sunaryanta – Heri Susanto bersama sejumlah 16 PAC Demokrat lainnya. Dia memilih membelot dari intruksi DPP yang merekomendasikan DPC Demokrat Gunungkidul mengusung pasangan Sutrisna Wibawa – Mahmud Ardi Widanto.

“Sehingga saya akan diberikan sanksi, daripada berkepanjangan saya memilih mengundurkan diri,”katanya.

Setelah resmi bergabung dengan PKB, Ngatimin berujar telah melakukan komunikasi dengan para kader (Demokrat) yang masih satu gerbong mendukung Bupati terpilih Sunaryanta. Dia mengklaim mayoritas kader masih dalam satu barisan dan akan diajak bersama bergabung ke partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu.

“Mayoritas bersama kami di PKB. Setidaknya ketika ada yang berbeda kita tetap jadi satu dan tidak jadi musuh,”bebernya.

Selain alasan kondusiftitas di tubuh Demokrat, Ngatimin beralasan perpindahan ke PKB atas permintaan dari para Kyai di NU. Dia diminta untuk bergabung dan bersama – sama mengembalikan kejayaan PKB Gunungkidul.

“Setelah kita bergabung, saya meyakini PKB akan menjadi besar kembali. Tentu strategi utama yakni melakukan konsolidasi pengurus yang sudah ada, membenahi kepengurusan di tingkat Kepanewon agar lebih produktif dan menjadi politisi yang profesional. Artinya memahami kepentingan parpol dan manfaat berpolitik serta memahami jamaah NU yang sangat besar di Gunungkidul,”tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *