Berhasil Menaikan PAD Secara Pesat, Cabup Immawan Wahyudi Bakal Garap Sektor Wisata Secara Masif

Wonosari,(kupass.com)–Sektor Pariwisata bakal menjadi fokus utama Calon Bupati nomor urut 2 Immawan Wahyudi dalam membangun Kabupaten Gunungkidul kedepan. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor wisata disebut menjadi barometer keberhasilan Pemerintah Daerah saat dijabat Bupati Gunungkidul Badingah dan Immawan Wahyudi selama dua periode.

Kepada kupass.com Immawan Wahyudi mengatakan bahwa, kenaikan PAD di sektor Pariwisata saat dia menjabat telah mencapai lebih dari 800 persen dalam kepemimpinannya selama dua periode. Namun demikian capaian keberhasilan tersebut masih dapat dimaksimalkan lagi.

“Selama ini pemerintah telah berupaya bersama warga untuk memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Potensi wisata di Gunugkidul sangat banyak dan memiliki karakteristik serta keunikan yang berbeda dengan wilayah Kabupaten lainnya di DIY, “Ujar Calon Bupati yang diusung oleh Partai Nasdem itu, Senin (02/11/2020).

Dia menambahkan, pembangunan secara masif baik dalam hal fisik maupun promosi mampu meningkatkan secara signifikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pariwisata Gunungkidul hingga hampir mencapai 8 kali lipat.

“Beberapa tahun terakhir ini pertumbuhan pariwisata sudah dapat dirasakan masyarakat Gunungkidul untuk memperbaiki kesejahteraanya. Sektor pariwisata menjadi ladang penghidupan tidak hanya pelaku wisata namun warga masyarakat yang bergerak di sektor lainnya seperti Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM),”imbuhnya.

Calon Bupati dari kader Muhammadiyah ini memaparkan capaian PAD Gunungkidul di tahun 2011 hanya berkisar 3 Miliar. Namun pada tahun lalu yakni 2019 jumlah PAD terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan yakni mencapai Rp 25 Miliar lebih.

“Kami yakin ini akan terus mmengalami peningkatan karena Pemda terus melakukan pembangunan fisik secara masif di kawasan destinasi wisata,”terangnya.

Cabup Gunungkidul yang berpasangan dengan kader Golkar Martanty Soenar Dewi ini meyakini bahwa, pesatnya PAD khususnya sektor pariwisata sangat berdampak pada perputaran roda perekonomian masyarakat. Lebih rinci dia mengutarakan satu orang wisatawan yang berkunjung ke Gunungkidul dapat menghabiskan uang sebanyak Rp 150 ribu.

“Tetapi perlu diingat wisatawan jangan sampai diperas dengan harga yang dipatok oleh pelaku wisata dengan jumlah berlebihan. Ini justru akan mencoreng citra pariwisata Gunungkidul itu sendiri, “katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *