Datang Di Acara Hajatan, Martanty dan Dhimas Tedjo Hebohkan Warga Patuk

Patuk,(kupass.com)–Calon Wakil Bupati nomor urut 2 Martanty Soenar Dewi mendadak menghebohkan warga Padukuhan Plumbungan, Kalurahan Putat, Kepanewon Patuk. Kedatangan wanita yang sedang naik daun ini hadir di acara hajatan pernikahan Wahyu Kristanti dan Koyan di Kedatangan Martanty kediaman mempelai perempuan disambut hangat puluhan warga.

Warga masyarakat sebelumnya menunggu wanita yang masih keturunan Bupati Gunungkidul ke 8 ini. Kedatangnya bersama penyanyi kondang Dhimas Tedjo membuat warga dan tamu yang datang semakin antusias. Pada kesempatan itu, Dhimas Tedjo juga menyumbangkan suara emasnya untuk menghibur warga.

Sejumlah tamu undangan yang kebetulan baru datang serta masyarakat setempat yang memang sengaja menunggu langsung berkumpul di seputaran panggung pelaminan yang mendadak disulap sebagai panggung hiburan.

Interaksi warga dengan Dhimas Tedjo serta Martanty nampak begitu cair sehingga suasana pun berubah menjadi sangat meriah. Ibu – ibu yang tengah bergotong royong memasak di dapur serta karang taruna yang melayani tamu undangan sejenak melupakan kerja mereka untuk bergabung bersama di bagian depan.

Sebanyak 4 buah lagu Dimas Tadjo lantunkan selama setengah jam untuk menghibur para tamu undangan.

Martanty mengatakan bahwa pada kesempatan itu dia sengaja meluangkan waktu di sela-sela kesibukan berkampanye untuk menghadiri undangan hajatan dari warga. Kegiatan semacam ini di Kabupaten Gunungkidul memang sudah menjadi budaya. Gotong royong dan kebersamaan merupakan modal kuat kehidupan bermasyarakat.

“Kita harus menjaga dan sekaligus mengembangkannya,”kata wanita yang identik dengan kerudung kuning itu.

Berkaitan dengan hadirnya Dhimas Tedjo, Martanty menjelaskan bahwa dirinya memang sengaja mengajak penyanyi kondang itu ke acara hajatan yang ia hadiri. Pria asal Kalurahan Botodayakan, Kepanewon Rongkop itu memang tak ada jadwal sehingga bisa menghadiri hajatan di Kampung Mas Plumbungan.

Kedepan jika situasi memungkinkan, Tedjo akan selalu diajaknya untuk dapat memberikan hiburan gratis kepada masyarakat Gunungkidul. Hal tersebut sebagai bentuk kepedulian dan ucapan selamat kepada masyarakat atas hari bahagia yang sedang dirayakan.

“Saya diundang ke acara hajatan masa tidak datang, “kata Martanty.

Pendamping Calon Bupati Petahana Immawan Wahyudi tak menampik bahwa acara semacam ini merupakan kampanye terselubung. Dalam hal ini, ia hanya sekedar mendatangi acara hajatan atas undangan masyarakat.

“Lha saya diundang jadi ya masak tidak datang,” lanjutnya.

Dhimas Tedjo yang ditemui seusai acara mengaku siap jika sewaktu-waktu diminta oleh baik Immawan Wahyudi maupun Martanty Soenar Dewi untuk mendampingi saat hadir dalam acara hajatan warga. Namun demikian, hal ini tentu saja jika pada waktu bersamaan tidak ada jadwal manggung.

“Saya ndak ada masalah, hubungan saya dengan beliau berdua sangat baik,” ucap Tedjo.

Pada kesempatan ini, Tedjo berharap kemudian hal semacam ini juga bisa menjadi tonggak kebangkitan para seniman budaya yang sepi kegiatan sejak beberapa bulan terakhir. Pada awal pandemi, pemerintah memang melarang masyarakat untuk menggelar hajatan. Namun sejak beberapa waktu terakhir ini, event hajatan telah mulai diperbolehkan dengan penerapan protokol kesehatan.

“Asal sesuai dengan arahan pemerintah perihal protokol kesehatan, Insya Allah aman. Terima kasih kepada pemerintah yang telah memperbolehkan warga menggelar hajatan,” tutupnya.

Terpisah tuan rumah dari hajatan warga di Kampung Mas, Padukuhan Plumbungan, Kalurahan Putat, Kapanewon Patuk, Jaswadi mengucapkan terima kasih atas kehadiran dari Martanty Soenar Dewi. Dirinya tak menyangka bahwa hajatan sederhana yang dilangsungkannya aakan meriah dengan kehadiran Dhimas Tedjo.

“Terima kasih sudah datang dan bahkan memberikan hiburan kepada kami,” papar Jaswadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *