Foto Tak Senonoh Anak Buahnya Viral di Medsos, Dikmad : Itu Bukan Dosa Kecil

Wonosari, (kupass.com)–Foto syur oknum Kepala Sekolah pendidikan Raudhatul Athfal yang viral di jagat media sosial Whatsapp membuat Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Dikmad) Kementrian Agama Gunungkidul Taufik Soleh angkat bicara. Selain menyayangkan kejadian itu, Taufik berujar bahwa hal tersebut bukanlah dosa kecil (dosa besar) jika dipandang dari sisi agama.

Menurut Taufik, instansi RA sendiri dibawah naungan Kemenag, namun demikian yang bersangkutan Yf (oknum kepala sekolah) bukanlah PNS. Sehingga kewenangan dan sanksi akan dikembalikan kepada pihak yayasan yang menaungi instansi RA tersebut.

“Karena yang bersangkutan bukan sebagai PNS maka kami tidak punya tanggungjaab langsung pada upaya pembinaan. Kami tanyakan kepada yayasan, informasinya pihak yayasan juga sudah melakukan pemangilan dan pembinaan,”kata Taufik saat ditemui di kantor Kemenag, Jumat (28/05/2021).

Walaupun Taufik mengaku belum melihat foto syur secara langsung, namun dia menghimbau kepada para pendidik khususnya dibawah naungan Dikmad agat menjaga diri dan etika. Hal ini dilakukan supaya jangan sampai pendidik melakukan hal yang merugikan dirinya sendiri, lembaga dan agama.

“Jangan sampai ini terulang. Kita sampaikan terus agar para pendidik ini menjaga integritas. Sebagai pendidik memiliki sikap yang profesional dan tangungjawab terhadap pribadi serta keluarganya. Karena yayasan mempunyai embel – embel agama ini jadi tanggungjwab moral bagi guru – guru yang ada dinaungan sektor Dikmad,”tandasnya.

Terpisah salah satu tokoh agama Gunungkidul Ustad Sriyanta menyayangkan adanya peristiwa yang mencoreng dunia pendidikan ini. Pihaknya mengajak kepada seluruh warga masyarakat khususnya kaum muslimin agar tidak kebabalasan dalam menggunakan Handphone dan media sosial.

“Penggunaan media sosial ini harus ada batasan – batasannya,”ujarnya.

Tokoh agama dan masyarakat dari Kapanewon Gedangsari ini mengajak kepada umat Islam tal terkecuali tenaga pendidik agar selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Di era teknologi yang semakin pesat, tidak hanya manfaatnya saja namun jika tak dapat menggunakan secara positif juga akan menjadi mudharat (kejelekan).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *