Wonosari, (kupass.com)–Polres Gunungkidul mencatat dalam waktu enam bulan terakhir tahun 2021 terdapat puluhan warga Gunungkidul melakukan aksi bunuh diri dengan cara gantung diri. Jumlah tersebut mendekati angka kasus bunuh diri yang tercatat kurun waktu sepanjang tahun 2020 lalu.
Kasubbag Humas Polres Gunungkidul Iptu Suryanto mengutarakan bahwa, dari awal tahun 2021 bulan Januari hingga tanggal (16/06/2021) telah tercatat sebanyak 22 kasus bunuh diri. Polisi mencatat kasus terakhir gantung diri terjadi pada Senin (14/06/2021) lalu.
“Terkahir terjadi di wilayah Kapanewon Semin,”kata Kasubag Humas, Rabu (16/06/2021).
Suryanto menambahkan, pada tahun lalu dia mencatat kasus bunuh terjadi sebanyak 29 kasus. Dari jumlah tersebut terdapat 26 kejadian bunuh diri dengan cara gantung diri.
“Sejumlah 3 kasus bunuh diri lainnya dilakukan dengan cara minum racun,”terangnya.
Sementara itu Bupati Gunungkidul Sunaryanta membeberkan bahwa, pihaknha berupaya untuk menekan angka bunuh diri. Pihaknya telah bekerjasama dengan berbagai universitas untuk mengkaji fenomena ini. Diakuinya gantuomnf diri bukan perkara yang mudah untuk ditangani.
“Tidak semudah yang kita bayangkan. Ini adalah fenomena sosial seperti pernikahan dini dan perceraian,”imbuhnya.
Jurnalis Gunungkidul
