SMK Keren ini Kembangkan Produk Kreatif Berbasis Technopreneurship

NGAWEN – KUPASS.com; SMKN 1 Ngawen Gunungkidul merupakan satu diantara dua SMK di DIY yang lolos dalam seleksi pengembangan produk kreatif bagi guru yang diselenggarakan oleh Direktorat PSMK melalui BPPMPV BOE Malang.

Program ini diselenggarakan dalam rangka peningkatan kompetensi guru dalam membuat produk inovasi yang dapat dijadikan sebagai produk kewirausahaan. Selain itu, produk tersebut dapat dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam praktik pembelajaran produk kreatif dan kewirausahaan.

Produk yang diajukan oleh tim guru SMKN 1 Ngawen adalah Safety Riding Kit 5-FK, yaitu perangkat keselamatan berkendara sepeda motor dengan 5 fitur keselamatan. Fitur tersebut adalah

  • Sensor Kartu SIM
  • Sensor Surat STNK
  • Sensor Helm Keselamatan
  • Sensor batas Kecepatan
  • Sensor Anti Kantuk.

Setelah melalui tiga tahapan seleksi, produk tersebut dinyatakan lolos untuk dibiayai dan mendapat pendampingan dari BPPMPV BOE Malang.

Heru Raharjo, selaku ketua tim menyatakan bahwa produk kreatif ini sederhana namun sangat bermanfaat dalam rangka pencegahan kecelakaan lalu lintas sekaligus sebagai pengaman kendaraan. Produk ini merupakan pengembangan dari inovasi sebelumnya yang telah memenangkan kompetisi Jasa Raharja Youth Innovation Contest (JR-YIC)  dan saat ini sedang diajukan hak paten, hak cipta dan merk dagang dengan mendapat bantuan pembiayaan dari Kemendikbudristek melalui program Talenta Inovasi Indonesia sebagai bagian dari disertasi. Produk ini  akan dikembangkan dengan Internet of Think (IoT) dengan menggunakan Raspberry.

SMKN 1 Ngawen Kembangkan Produk Kreatif Berbasis Technopreneurship
SMKN 1 Ngawen Kembangkan Produk Kreatif Berbasis Technopreneurship

Dalam Foto Aris Munandar (Guru Kewirausahaan) Heru Raharjo (Ketua Tim) Supriyanto (Rivewer PPMPV BOE Malang), Wahyu Wisnu Wibowo (Anggota Tim)

Kepala SMKN 1 Ngawen, Supiningsih mengapresiasi kegiatan ini dan menyatakan sekolah siap untuk mengembangkan produk kreatif berbasis technopreneurship untuk semua semua jurusan di sekolah. Saat ini yang dikembangkan adalah produk kreatif safety riding kit untuk jurusan otomotif dan batik tulis Wonosadi Misuwur sebagai batik khas Ngawen untuk jurusan tata busana.

2 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *