Tepus, (kupass.com)–Tim Mobile Vaksinasi BIN DIY kembali melanjutkan program Sasar Sisir Vaksinasi masal khusus untuk Anak usia 6-11 tahun di sisa akhir tahun 2021. Setelah program Kick Off telah dilouncing pada 18 Desember 2021 lalu, BIN DIY kembali menggandeng instansi Puskesmas untuk menyisir wilayah terjauh dari jangkauan vaksinasi, seperti di Kapanewon Tepus.
“Hari ini kami kembali harus bergerak melaksanakan vaksinasi masal dikhususkan untuk anak usia 6-11 tahun”, ungkap perwakilan BIN DIY Eko Susilo saat menggelar vaksinasi anak SD di Tepus (28/12/2021).
Menurut Eko setidaknya terdapat sebanyak 350 lebih anak yang akan disasar secara door to door di 6 sekolah di wilayah Tepus. Cara ini harus dilakukan karena mobilisasi secara massal tidak memungkinkan untuk dilaksanakan.
“Vaksinasi anak secara Nasional dimulai tanggal 14 Desember 2021. Sementara Kick Off di Kabupaten Gunungkidl ditetapkan tanggal 18 Desember lalu sehingga akan massifkan pada awal tahun 2022. Tim Vaksinasi Gunungkidul sepakat baru akan melanjutkan awal Januari 2022,”katanya
BIN DIY sendiri di Gunungkidul tidak menginginkan kasus paparan Covid terjadi pada anak, khususnya di musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Di beberapa daerah lain, sempat panik dengan klaster sekolah saat PTM.
“Di Gunungkidul sendiri juga ada temuan anak terpapar saat sekolah. Nah, Nataru yang identik dengan euforia anak, kami tidak ingin ada paparan Covid pada anak,”jelasnya.
Percepatan vaksinasi anak usia 6-11 di akhir tahun 2021, saat ini terkendala sejumlah hal. Yang pertama anak sedang dalam musim liburan sekolah sehingga sulit dilakukan mobilisasi. Kedua mereka baru saja menjadi sasaran Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) sehingga butuh jeda untuk menerima vaksin.
“Namun karena vaksinasi harus tetap jalan, maka penyisiran tetap dilakukan agar anak tidak terdampak ancaman Covid di musim liburan Nataru,”tuturnya.
Sesuai data Dinkes, sasaran vaksinasi anak usia 6-11 di Gunungkidul sebanyak 56.856 orang. Saat ini pemberian vaksin Dosis 1 baru mencapai 2481 atau 4.38 persen. Oleh karenanya dengan penyisiran anak yang siap divaksin, diharapkan mampu menekan resiko keterpaparan anak saat berlangsung musim libur Nataru. Terlebih Gunungkidul menjadi salah satu destinasi favorit saat ini.
Jurnalis Gunungkidul
