Wonosari, (kupass.com)–Berbicara pondok pesantren akan selalu identik dengan fokus pembelajaran ilmu agama. Namun berbeda dengan Pondok Pesantren Pondok Pesantren Love Tahfidz Roudhotus Salamah Muhammadiyah yang berada di Padukuhan Walikan, Kalurahan Pulutan, Kepanewon Wonosari.
Selain pembelajaran ilmu agama, Ponpes modern ini juga berkembang dan bergetak pada sektor pertanian, perkebunan dan pariwisata.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu pengasuh Ponpes yakni Jayadi. Berkembangnya ponpes modern ini menurutnya tidak lepas dari berbagai pihak, seperti Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wonosari Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) maupun pihak lain yang mendukung dadi berbagai aspek. Menurut Jayadi, inovasi pembelajaran bidang pertanian, perkebunan dan pariwisata tidak lain sebagai bekal ketrampilan para santri dalam pengembangan berwirausaha.
“Selain dibekali ilmu agama yang mendalam para santri dilatih untuk menjadi entrepreneur. Salah satunya dapat dilakukan dalam bentuk memakmurkan bumi, diolah, diberdayakan dan dilestarikan untuk kemanfaatan, “ujarnya, Kamis (08/10/2020).
Dia menambahkan, saat ini Ponpes Love Tahfidz Roudhotus Salamah Muhammadiyah telah mempunyai santri sejumlah 42 santri yang berasal dari berbagai wilayah baik Gunungkidul maupun luar Gunungkidul. Untuk menciptakan suasana yang nyaman kedepan Ponpes ini akan membangun kolam sebagai fungsi untuk menampung air, tempat penjualan bibit sayuran dan tanaman serta pembangunan bumi perkemahan.
“Kami mempunyai semangat agrikultur pemanfaatan sumber daya alam hayati yang ada disekitar, kemudian digunakan sebagai hasil bahan pangan dan sumber energi, “katanya.
Jurnalis Gunungkidul
