Vaksinasi Covid-19 Mendekati 70 Persen, BIN Jemput Bola Hingga Wilayah Kalurahan

Playen, (kupass.com)–Badan Intelijen Negara (BIN) DIY terus memacu pelaksanaan vaksinasi masal Covid-19 hingga ke wilayah Kalurahan. Sejumlah warga masyarakat yang terkendala medan untuk hadir ke lokasi vaksinasi dilakukan penjemputan. Tercatat data terakhir di Kabupaten Gunungkidul, target vaksinasi hingga saat ini mendekati angka 70 persen.

Perwakilan BIN DIY Eko Susilo mengatakan bahwa, percepatan vaksinasi hingga ke akar rumput ini dilakukan dengan cara menggerakkan lurah di wilayah Kapanewon. Mereka diajak untuk gugur gunung menerobos pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang dinilai masih lambat.

“Hari ini dan besok dilakukan di wilayah Kapanewon Purwosari. Selanjutnya akan terus mencari daerah yang masih lambat untuk dipercepat,”katanya, Selasa (28/09/2021).

Vaksinasi Jemput Bola
Vaksinasi Jemput Bola

Mengacu pada kemacetan lainnya, BIN DIY bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan PDHI melakukan model penjemputan warga yang terhalang kemampuannya untuk hadir di vaksinasi. Model jemput bola tersebut menyasar kaum disabilitas khususnya tuna netra.

“Kita lakukan penjemputan sampai pengantaran setelah divaksin,”terangnya.

Secara rinci Eko membeberkan bahwa, berdasarkan rekap data di Dinkes hingga pekan lalu, vaksinasi di Kabupaten Gunungkidul menyentuh angka 70 persen.

“Ditambah hari ini dan kemarin, kemungkinan sudah lebih dari itu. Bahkan jika mengacu pada ketentuan 70 persen dari jumlah penduduk,”ucapnya.

Dari kajian data tersebut, masyarakat yang rentan untuk mengikuti vaksinasi dalam hal ini adalah Lansia dan Difabel. Kedua kelompok masyarakat ini menempati capaian terendah yakni 54,68 persen, disusul layanan publik sejumlah 60.38 persen dan masyarakat umum sebanyak 65.67 persen.

“Sementara Nakes dan remaja (pelajar dan santri Ponpes) sudah melebihi dari yang ditargetkan. Dengan model gerakan turun ke Kalurahan dan penjemputan bagi masyarakat rentan, diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang terlewat dari pemenuhan hak untuk menerima vaksinasi. Harapan pemerintah untuk capaian 70 persen pada bulan Desember nanti dapat terpenuhi,”pungkasnya.

Sementara itu Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM), Dinkes Gunungkidul Diah Prasetyorini mengatakan, terdapat dua Kapanewon yang capaian vaksinasinya masih rendah. Dua wilayah tersebut yakni Kapanewon Tepus dan Gedangsari. Dia berujar bahwa penyebab rendahnya vaksinasi ini lantaran terkendala letak geografis, dimana lokasi itu berada di wilayah perbukitan.

“Saat ini angka capaian vaksinasi terus mengalami kenaikan. Sampai 70 persen nantinya ditargetkan selesai pada akhir tahun,”terang Diah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *