TPID Pantau Bahan Pokok, Harga Telur Anjlok

Wonosari, (kupass.com)–Tim Pengendali Inflansi Daerah (TPID) Kabupaten Gunungkidul dan DIY melakukan pemantauan harga kebutuhan bahan pokok bersama Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto, Rabu (28/04/2021). Pemantauan langsung ke sejumlah lokasi itu dilakukan menjelang hari raya Idul Fitri 1442.

Dari hasil pemantauan TPID diketahui bahan pokok telur yang mengalami penurunan. Sementara harga bahan pokok lainnya masih stabil dan tidak terjadi kenaikan yang signifikan.

“Belum ada kenaikan harga yang signifikan. Ini juga terpantau pada toko modern,”kata Heri Susanto saat ditemui saat melakukan pemantauan di Kapanewon Semanu.

Heri meminta warga masyarakat untuk melaporkan kepada Pemerintah jika mengalami kesulitan dalam mendapatkan harga bahan pokok ketika mengalami kenaikan.

“Kita meminta instansi terkait untuk terus melakukan pemantauan harga dan ketersediaan bapok jelang hari raya, “terangnya.

Plt Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan SDA, Setda DIY Ni Made Dwipanti mengutarakan, di wilayah DIY harga bapok masih terpantau stabil.

“Harga telur sempat naik namun saat ini sudah turun di kisaran harga Rp 19.000,”terangnya.

Kenaikan telur disebut Ni Made karena terjadi peningkatan permintaan dari Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT).

“Kami pastikan untuk persediaan masih aman dan cukup hingga lebaran,”tandasnya.

Terpisah Kepala PT Sido Rahayu, Semanu mengatakan, perusahaannya menyuplai persediaan telur ayam wilayah pasar se Kabupaten Gunungkidul.
Menurutnya harga telur ayam di tingkat distributor sempat menyentuh harga Rp 21.000 per kg. Namun demikian saat harganya kembali turun di kisaran Rp 17.000 hingga Rp 19 ribu per kg.

“Harga yang fluktuatif di pasaran, tetapi pada distribusi tidak begitu terkendala,”katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *