Tak Ingin Ada Gelombang Covid-19 Lanjutan, Pemerintah Terus Sisir Warga Gunungkidul Yang Belum Tervaksin

Wonosari, (kupass.com)–Adanya lonjakan kasus baru Covid-19 di beberapa negara, membuat Pemerintah tak mau kecolongan. Untuk mengatasi trend peningkatan kembali kasus positif di beberapa daerah tak terkecuali DIY menjadi perhatian serius sejumlah pihak.

Salah satunya Badan Intelijen Negara yang terus menyelesaikan vaksinasi kolaborasi dengan instansi terkait. Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, BIN kembali melaksanakan vaksinasi masal di Bangsal Sewokoprojo pada Jumat (19/11/2021).

Terget penyelesaian vaksknasi digencarkan meski lonjakan kasus baru tidak terjadi di Gunungkidul, dan bahkan dalam beberapa hari terakhir Nol Kasus.

“Kami terus menyisir warga yang belum tervaksin. Sampai dengan saat ini, vaksin masih menjadi satu satunya alat tangkal virus Covid-19 ini karena obat belum ditemukan. Oleh karenanya, guna mencegah terjadinya lonjakan kasus baru Covid, juga meminimalisir resiko dampaknya, masyarakat harus dipastikan sudah tervaksin”, tegas Eko Susilo anggota BIN DIY.

Eko, menambahkan, capaian vaksinasi di Kabupaten Gunungkidul sampai saat ini masih diurutan ke empat dari lima Kabupaten/Kota se DIY.

“Masih rendahnya capaian vaksinasi di Gunungkidul menjadi atensi serius dari BIN. Terlebih disini banyak destinasi wisata yang menjadi magnet utama dikunjungi wisatawan. Jadi harus dibentengi dulu masyarakatnya dengan vaksin,”tuturnya.

Saat ini Kapanewon Wonosari dipilih sebagai tempat penuntasan vaksinasi warga yang belum tervaksin. Menurutnya pusat kegiatan Gunungkidul ada di kota Wonosari yakni menjadi Episentrum mobilitas warga masyarakat luas. Setelah herd immunity tuntas terbangun di pusatnya, pihaknya akan terus disisir wilayah yang masih rendah capaian dan lambat percepatannya.

“Berdasarkan catatan BIN DIY, capaian vaksinasi di Gunungkidul untuk dosis pertama, saat ini masih di angka 81,6 persen atau 485.383 dari total sasaran vaksinasi yang ada (595.145 orang). Masih ada 18,4 persen, atau sekitar 110 ribu orang yang belum tervaksin. Di mana titik titik warga yang belum tervaksin, masih terus dikoordinasikan untuk selanjutnya akan disisir,”ucapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawaty menjelaskan bahwa pihaknya terus mengejar percepatan vaksinasi.

“kita mengejar percepatan yang kurang 20 persen lagi. Mudah-mudahan masyarakat yang belum bisa mengakses ke Dinas Kesehatan,” bebernya.

Dinkes mengapresiasi BIN DIY yang sudah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan untuk menggelar vaksinasi di beberapa lokasi di Gunungkidul.

“Harapannya heardimunity bisa segera dicapai, dan penularannya bisa ditekan,”imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *